INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Banyaknya kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bangka Tengah membuat personel pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah (Bateng) kewalahan.
Hingga September 2023 ini, sudah lebih dari 180 peristiwa kebakaran hutan dengan total lahan hampir 200 hektare.
Jumlah tersebut tidak sebanding dengan sarana yang ada dimana Pemkab Bangka Tengah hanya memiliki empat unit mobil Damkar.
“Kita sekarang cuma punya satu mobil damkar pos damkar Koba, satu mobil damkar pos simpang katis, satu mobil BPBD dan satu mobil DLH itupun tidak standar mobil pemadam kebakaran, ” ucap Kepala BPBD Bangka Tengah kepada intrik.id, Jumat (27/10/2023).
Ia mengatakan masih ada satu unit lagi mobil damkar di pos Kona namun kondisinya dalam keadaan rusak dan sedang masa perbaikan.
“Kami sudah anggarkan untuk pemeliharaan dan juga pengadaan baru. Jadi masih menunggu saja,” ujarnya.
Yudhi menyebutkan, sarana dan prasarana serta personel yang masih kurang membuat pemadaman api di Bangka Tengah kurang efisien karena terkendala dengan anggaran yang ada.
“Kita memang masih kekurangan personel dan sarana penunjang. Mudah-mudahan kita selalu bisa upgrade lagi untuk kedepannya, ” harapnya.
