PANGKALPINANG, INTRIK.ID — Seorang karyawan disalah suatu bank yang ada di Bangka, Muhammad Gasim baru-baru ini telah mengharumkan nama Bangka Belitung dikancah Nasional dari hobinya memelihara dan beternak ikan hias jenis guppy.
Ia berhasil membawa gelar Grand Champions dalam kontes ikan Guppy tingkat nasional 2021 di Klaten meskipun beberapa tahun lalu ia sempat menghentikan hobinya itu karena pindah tugas ke luar Bangka.
Sebelum menjadi seorang Grand Campions, Gasim mengaku sempat mengalami kegagalan dan frustasi.
“Saya dulu sama seperti teman-teman lain yang jatuh bangun, gagal dan frustasi selama memulai usaha ini, tapi berkat nasehat dan komunikasi yang terus saya jalani dengan teman-teman senior akhirnya saya kuat untuk bertahan,” ungkapnya, Senin (24/5/2021).
Sebagai penghobi dan peternak, ia mengaku memiliki kiat atau trik khusus untuk mendapatkan ikan guppy agar masuk kategori kontes.
“Kiatnya simple saja, sebagai brither (peternak-red) harus memperbanyak waktu untuk memperhatikan ikan-ikan yang akan kita siapkan untuk kontes, dengan cara menjaga kebersihan airnya dan kebutuhan makannya pun harus diatur sedemikian rupa,” ungkap Gasim.
Ia juga mengatakan peluang usaha ikan guppy cukup menggiurkan dimana harga untuk bibitnya sendiri bisa mencapai Rp 300 ribu per pasang.
“Sebenarnya peluang usaha untuk menjadi brither ikan guppy itu masih besar karena mulai banyaknya kontes-kontes yang diadakan oleh komunitas atau pihak lainnya. Harga ikan guppy yang bagus untuk kelas kontes dibandrol dengan harga 50 hingga 300 ribu per pasang,” terangnya.
Gasim juga mengaku bahwa ikannya yang berhasil menjadi Grand Champions di Klaten itu sempat ditawari hingga Rp 3 juta.
“Sempat ditawari 3 juta tapi belum saya lepas karena masih mau perbanyak line juara, soalnya kedepan nanti akan banyak persaingan,” tegasnya.
Anggota komunitas Pangkalpinang Fancy Guppy itu juga tak segan untuk memberikan informasi seputar ikan guppy kepada orang lain yang ingin memelihara ataupun budidaya.
“Saya tidak akan segan untuk berbagi, dulu saya hanya hanya orang biasa, berkat masukan dan kesabaran teman-teman sehobi yang sudah membimbing saya makanya bisa seperti ini. Kita bisa bergabung dalam komunitas agar terjalin komunikasi dan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan,” tutup Gasim.(yas)
