INTRIK.ID, BANGKA — Tingginya harga ikan di Belinyu dikeluhkan oleh pengusaha otak-otak. Acu, salah satu pengusaha otak-otak Belinyu mengatakan kalau ia harus menaikan dagangannya.
Ia mengatakan saat ini ikan tenggiri yang menjadi bahan baku otak-otaknya mencapai Rp 90 ribu per kilogramnya.
“Sekarang ikannya mahal, jadi kami juga terpaksa harus menaikan harga (otak-otak-red). Kemarin-kemarin kami jual 2 ribu (perbuah-red) sekarang 2.500,” ungkapnya, Kamis (10/2/2022).
Meskipun begitu, wanita yang sudah lebih 20 tahun menekuni usahanya itu mengaku tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan ikan tenggiri di Belinyu.
“Untuk bahan baku ikannya gampang karena kami memang sudah langganan, jadi tidak susah,” tegas Acu.
Dalam sehari ia mengaku bisa menghabiskan 5 hingga 10 kilogram ikan tenggiri tergantung dengan pembeli atau pengunjung yang datang.
“Kalau memang lagi banyak bisa sampai 10 kilo tapi rata-rata 7 kilo seharinya,” tambah Acu.
Namun untuk saat ini, ia mengaku penjualannya mengalami penurunan karena efek pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negeri.
“Memang sedikit sepi karena Corona. Tapi hampir semua pedagang mengalaminya, bukan cuma kami saja,” ungkapnya.
Ia berharap harga ikan tenggiri yang menjadi bahan utama pembuatan otak-otaknya mengalami penurunan.
“Kalau harga ikannya turun, kemungkinan harga otak-otak ini juga akan ikut turun juga karena kami ini menyesuaikan harga bahan,” tegas Acu.(red)