INTRIK.ID – Calon Presiden Anies Baswedan menanggapi dengan santai terkait kabar dirinya yang dilaporkan ke pihak Bareskrim Polri Jakarta.
Capres Anies Baswedan dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait penggunaan akronim AMIN dalam masa kampanye Pilpres 2024.
Alih-alih panik, Anies Baswedan justru menyebut bahwa dengan adanya laporan tersebut menjadikannya lebih tenar.
“Lumayan, tambah tenar,” sahut Anies Baswedan saat acara silaturahmi dengan alumni pondok pesantren Lirboyo di Semarang, Jawa Tengah.
Capres tersebut percaya bahwa pihak Bareskrim Polri dapat menindaklanjuti laporan tersebut dengan baik.
Di sisi lain Anies juga mempertanyakan kenapa laporan hal yang mempersalahkan nama AMIN tersebut baru saat ini disampaikan.
“Kok baru sekarang?” tanyanya.
Diketahui, sang mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dilaporkan oleh Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia (FADKI) soal penggunaan akronim Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN).
Dalam laporannya, pihak FADKI melaporkan bahwa adanya kasus dugaan penistaan agama terkait penyalahgunaan AMIN yang digunakan pasangan Anies dan Muhaimin Iskandar tersebut.
Pihak FADKI baru melaporkan Capres Anies Baswedan ke pihak Bareskrim Polri pada 22 Desember 2023, setelah nama tersebut cukup lama digunakan.