INTRIK.ID, BANGKA TENGAH– Salah satu sektor yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) sebagai penunjang ketahanan pangan di Kabupaten Bangka Tengah adalah sektor perikanan. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai bantuan pendukung diberikan bagi para kelompok UMKM pengolah hasil ikan dan pokdakan agar sektor perikanan mampu memberikan dampak yang signifikan dalam perekonomian masyarakat.
Terkait hal itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, bersama Wakil Bupati, Efrianda, mengadakan kunjungan ke lokasi Unit Pengolahan Ikan (UPI) Kemplang Siska, Kelurahan Sungaiselan dan melakukan penebaran 7.000 benih ikan di Pokdakan Besatu Desa Lampur, Kamis (13/03/2025).
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan ada 3 unit pengolahan ikan yang dibedah dan mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), yakni 2 di Sungaiselan dan 1 di Desa Jelutung.
“Kita tadi meninjau UPI di rumah Ibu Siska Kelurahan Sungaiselan, yang sebelumnya dari papan diperbaiki dan direhab jadi bagus, tatanannya sudah rapi dan itu dukungan dari DAK Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Algafry.
Bupati melanjutkan bahwa perbaikan UPI ini merupakan bentuk dukungan dan semangat Pemkab Bangka Tengah dalam membantu UMKM di Bangka Tengah agar mampu berinovasi dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Saya ucapkan selamat kepada Ibu Siska dan rekan-rekan atas bantuan ini. Kita harapkan ini dapat bermanfaat dalam pengembangan usaha hasil pengolahan ikan yang ada disini dan bisa meningkatkan ekonomi disini,” ucapnya.
Selain itu, Algafry bersama Wabup Efrianda, Kepala BI Babel, dan Ketua Forikan Bateng melakukan penebaran benih ikan Nila sebanyak 5.000 ekor dan benih ikan Patin sebanyak 2.000 ekor di Desa Lampur Kecamatan Sungaiselan dengan harapan mampu membangkitkan semangat para pokdakan.
“Kita hanya menyemangati dan tentu berterima kasih atas dukungan dari Bank Indonesia, yang selalu siap berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan potensi-potensi yang ada,” ungkap Algafry.
Sementara itu, Kepala Bank Indonesia (BI), Perwakilan Bangka Belitung (Babel), Rommy Sariu Tamawiwy mengatakan bahwa kegiatan penebaran benih ikan bernilai positif dalam upaya mengendalikan inflasi.
“Tentu ini kegiatan yang sangat positif dalam strategi mengendalikan inflasi dan menjadi konsen dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Pusat dan Daerah serta Bank Indonesia,” ujarnya.
Selain bernilai positif, dalam program ketahanan pangan juga melakukan kebijakan untuk ketersedian stok dan salah satunya adalah melalui tebar benih ikan.
“Jadi kita mulai dari menebar benih ikan, komitmen pemeliharaan, terus panen lalu hilirisasi, ini sangat bagus untuk mengendalikan inflasi dari sisi komponen ikan-ikannya,” tutur Rommy.
Ia menyatakan pihak Bank Indonesia akan terus mendukung dan bahu membahu bersama pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.
“Kami berkomitmen akan hadir sebagai mitra strategis bagi pemerintah melalui bantuan dalam bentuk sarana dan prasarana,” ujarnya