INTRIK.ID, BANGKA — Puluhan pasangan mengikuti program ketahanan keluarga anti narkoba di Sore Biru Cafe & resto, Pantai Karang Emas Merawang, Kabupaten Bangka, Jumat (5/7/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh BNNK Bangka itu terdiri dari 10 pasang keluarga ayah/ibu dan 10 anak remaja di tingkat SMP berusia 13-15 tahun serta 10 Keluarga yang terdiri dari 5 keluarga dari Desa Rebo dan 5 Keluarga dari Desa Pagarawan.
Perwakilan BNNK Bangka yang juga sebagai fasilitator kegiatan, Dita Febriani mengatakan kegiatan itu dibagi menjadi tiga sesi yakni sesi anak, orang tua dan sesi keluarga.
Ia juga mengatakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terus meningkat setiap tahunnya baik di tingkat pendidikan, pemerintahan atau di masyarakat.
“Hal ini membahayakan perkembangan sumber daya manusia Indonesia dan mengancam kehidupan bangsa dan negara. Dengan dilaksanakan kegiatan ini maka diharapkan peserta lebih memahami tentang pentingnya program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan dapat membantu BNN atau sebagai perpanjangan tangan BNN dalam melaksanakan program tersebut sehingga terciptanya lingkungan yang bersih dan bebas narkoba,” ungkapnya.
Ia menjelaskan kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba ini bertujuan sebagai penguatan fungsi keluarga dalam mencegah anggota keluarga terkena pengaruh buruk bahaya penyalahgunaan narkotika melalui intervensi ketahanan keluarga anti narkotika guna mewujudkan keluarga Bersinar atau Bersih Narkoba.
“Ini program hasil kerjasama antara Bidang pencegahan BNN yang bekerjasama dengan UNODC yang menghasilkan model program penguatan institusi keluarga untuk menunjang pendidikan anti narkoba bagi keluarga,” jelas Dita.
“Program ini berdampak signifikan pada peningkatan kemampuan pola asuh orangtua, peningkatan resiliensi anak, serta penurunan perilaku negatif anak,” lanjutnya.
Dita mengatakan program ini merupakan hasil rekomendasi dari Pemetaan Ketahanan Diri Remaja Anti Narkoba yang dilakukan oleh bidang pencegahan di tahun 2018. Dari hasil rekomendasi pemetaan tersebut disebutkan bahwa faktor keluarga merupakan faktor penting dalam menumbuhkan ketahanan diri remaja terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Untuk itu, perlunya sinergitas dan dukungan serta komitmen dari stakeholders (Instansi Pemerintah, Institusi Swasta, Lembaga Pendidikan, Ormas/ Pokmas) yang perannya strategis dan sangat penting dalam mewujudkan program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini juga turut hadir Primalita Putri Distina, M.Psi., Psikolog dan Chitra Fraghini, M.Psi., Psikolog yang merupakan Dosen di Kampus IAIN SAS Babel sebagai fasilitator.