BANGKA TENGAH. INTRIK.ID – Sejumlah Mahasiswa beserta dosen Universitas Bangka Belitung ( UBB ) kunjungi SMAN 2 Sungai Selan, Kamis ( 29/4/2024) lalu. Kedatangan mereka dalam rangka pengenalan Kartu Indonesia Pintar ( KIP – K ) kepada siswa untuk membantu pembiayaan jenjang pendidikan lebih tinggi.
Berubahnya status perguruan tinggi negeri, menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum publik bersifat otonom. Berdampak pada tingginya biaya UKT sehingga mahasiswa dalam kelompok tidak mampu mengalami kesulitan.
Menyikapi situasi tersebut, pemerintah menyediakan KIP – K tujuannya agar mahasiswa tidak mampu jangan berkecil hati jangan merasa terlempar dari dunia pendidikan tinggi.
Setiap kebijakan pasti ada nilai positif dan negatif, berlatarbelakang dampak yang ditimbulkan, sejumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester II UBB menggelar sosialisasi KIP – P. Menurut Zikro Ridollah selaku mahasiswa mengatakan minat melanjutkan pendidikan tinggi menjadi sorotan.
“Kami sangat memperhatikan tumbuhnya minat dan semangat para siswa -siswi, melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi terkhusus untuk pendidikan sarjana. di sekolah sendiri dari dulu telah menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Informasi terkait beasiswa KIP – K kami harap hal ini akan menjadi wadah dan momen yang sangat penting bagi siswa, terutama Untuk pengembangan sumber daya manusia yang di dapatkan dalam jenjang pendidikan tinggi, jadi bukan hanya semata-mata untuk memimpikan jenjang karir dan masa depan saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut Zikro Ridollah menyebutkan keberadaan beberapa jenis program beasiswa sangat berkontribusi meningkatkan minat siswa melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi.
“Beasiswa sendiri bukan hal yang baru di dunia pendidikan dampak yang di hasilkan dari beasiswa ini sendiri sangat berkontribusi besar terhadap minat dan impian para siswa-siswi. Namun memang betul Kouta beasiswa ini sendiri bisa di bilang cukup terbatas, meskipun terbatas jenis-jenis beasiswa sendiri tidak lah sedikit mulai dari instansi pendidikan, sampai dari perusahaan dalam negeri bahkan sampai perusahaan luar negeri. Mereka masih membuka peluang teruntuk bagi mereka punya impian dan ambisi besar untuk menggapai masa depan di impikan,” terangnya.
Menyambung pernyataan Zikro Ridollah, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UBB Semester II Tasya Noya z memaparkan kalau di UBB punya berbagai jenis beasiswa selain KIP – K.
“Terkhusus di universitas Bangka Belitung sendiri umumnya jenis beasiswa itu ada KIP-K (kartu Indonesia pintar), beasiswa bank Indonesia, beasiswa Djarum sampai beasiswa PT. Timah, dan memang masing masing dari beasiswa tersebut punya karakteristik yang berbeda, namun kali ini kami akan lebih fokus ke pengenalan beasiswa KIP-K,” paparnya.
“secara mekanisme nya sendiri beasiswa KIP-K ini sendiri pada tahun 2023 terbagi menjadi dua skema, untuk skema 1 mereka akan mendapatkan biaya pendidikan dan biaya kebutuhan hidup dan yang skema 2 bagi mereka yang hanya mendapatkan biaya pendidikan saja. pada tahun 2024 kebijakan beasiswa KIP-K ini sendiri ada beberapa perubahan , terutama aturan bahwa tahun 2024 tidak ada lagi yang menerima beasiswa KIP-K skema 2 atau kerap di kenal sebagai BPI, maka sudah di pastikan semua Kouta tersedia akan di alihkan ke beasiswa KIP-K Skema 1. Jadi di sini para calon pendaftar KIP-K pada tahun 2024 ini tidak hanya dapat biaya pendidikan saja tapi juga biaya kebutuhan hidup,” kata Tasya menambah keteranganya soal skema KIP – K.
Tergabung dalam tim mahasiswa dimaksud, Yulita Diva meneruskan penyampaian Tasya Noya z beasiswa KIP – K para mahasiswa penerima manfaat akan mendapatkan sejumlah uang setiap semester untuk kebutuhan sehari-hari.
“Terkhusus di Bangka Belitung sendiri beasiswa KIP-K ini pada setiap semester akan mendapatkan uang kebutuhan hidup sebesar Rp. 4.800.000. Namun perlu di ingat uang beasiswa ini hanya akan di gunakan pada keperluan kebutuhan hidup sehari-hari dan kebutuhan yang ada di lingkungan kampus. Jadi para penerima beasiswa tersebut harus sangat bijak dalam menggunakan uang tersebut. Pada tahun 2024 ini sendiri di universitas Bangka Belitung menetapkan Kouta yang tersedia terbagi menjadi 2 jalur, yang pertama jalur SNBP dan yang kedua ada jalur SNBT sejauh ini untuk Kouta mandiri belum tersedia sama sekali,” jelasnya.
Melihat dan menilai hasil sosialisasi KIP – K di SMAN 2 Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah, para siswa antusias untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi. Berdasarkan kesimpulan Tim, Yulita Diva menyampaikan bahwa keberadaan program KIP – K sangat membantu dunia pendidikan.
“Jadi kesimpulannya kami pikir adanya beasiswa ini jelas sangat berdampak sekali dalam dunia pendidikan terkhusus di provinsi Bangka Belitung sendiri. Mengingat kondisi ekonomi di wilayah ini terkahir kali mengalami pukulan yang cukup berat pada industri pertambangan timah, yang mana hal itu menjadi sumber pendapatan utama bagi sebagian besar masyarakat di provinsi Bangka Belitung. harapan semoga dengan adanya pengenalan beasiswa terkait beasiswa KIP-K ini sangat membantu dalam memotivasi semangat para siswa-siswi di SMA Negeri 2 Sungai Selan,” tutupnya.
Sumber: Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester II UBB, Tim :
Zikro ridollah, Tasya noya Z. diva, Yulita diva.