INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Masalah persampahan di Bangka Tengah masih belum bisa teratasi dengan maksimal. Masih banyak sampah berserakan di beberapa titik di Kota Koba dan menimbulkan bau menyengat.
Plt. Sekertari Dinas Lingkungan Hidup Bangka Tengah sekaligus Kabid Persampahan Oki mengungkapkan, pihaknya masih kekurangan kontainer dan mobil sampah.
“Kita masih sangat kurang sarana dan prasarana terkait pengangkutan sampah. Mulai dari kontainer, mobil dan juga supir sampah yang belum memadai, ” jelasnya kepada awak media, Jumat (31/1/2025).
Ia mengungkapkan, saat ini jumlah kontainer sampah yang dimiliki DLH hanya 13 dengan kondisi 4 rusak parah dan 2 dipaksakan beroperasi untuk menampung sampah masyarakat sekitaran ibu kota kabupaten tersebut.
“Idealnya kita butuh 22 kontainer sampah yang kita letakan di fasilitas publik, jalan-jalan rawan dan juga tempat berpotensi akan dibuangnya sampah secara sembarangan. Namun kita hari ini hanya punya 13 kontainer dengan 4 container dalam perbaikan karena rusak parah dan 2 kontainer dipaksakan atau sekitar 9 kontainer aktif, ” ungkapnya.
“Jumlah mobil kita juga 3 yang mana mobil tersebut dari tahun 2014 dan 2015 yang memang seharusnya dilakukan pergantian. Namun, karena keterbatasan kita paksakan. Termasuk kita hanya punya 3 supir saja. Ini jadi PR bersama, ” lanjutnya.
Warga Arung Dalam itu juga mengatakan, sampah yang harus diangkut dalam 1 hari mencapai 6 ton sehari.
“Satu mobil biasanya megang 5 atau 4 kontainer yang idealnya satu mobil 3 kontainer saja agar tidak bolak balik untuk mengurangi operasional. Terus juga, sampah diangkut itu satu mobil 2 ton dengan kondisi mobil yang memprihatinkan. Dan mereka juga harus menyusuri jalan protokol untuk sampah tersebut. Jadi beginilah kondisi apa adanya, ” tegasnya.
Ia menghimbau agar masyarakat juga bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi sampah dan tidak membuat sampah sembarangan serta untuk bersabar jika ada sedikit keterlambatan yang terjadi.
“Ayo masyarakat bantu kami untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Kalau memang sekiranya sampahnya bukan sampah rumah tangga, bisa dibuang langsung ke tempat pembuangan akhir, jangan di kontainer. Terus jaga kontainer kita dan jangan dirusak. Buang sampah pada tempatnya. Kami sangat berharap masyarakat bisa melakukan hal-hal kecil ini karena akan berdampak untuk kita semua, ” tutupnya.




