INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Bangka Tengah melaunching intervensi serentak pencegahan stunting Kabupaten Bangka Tengah di Posyandu Mawar Desa Lubuk Besar, Kamis (6/6/2024).
Kepala BKKBN Provinsi Bangka Belitung Irzal mengatakan, intervensi stunting sangat penting karena jika dibiarkan bisa membuat stunting yang tadinya kecil bisa meningkat.
“Intervensi stunting sangat penting bagi kita semua agar target kita agar stunting dibawah 10% bisa kita capai secepat mungkin,” ucapnya kepada intrik.id.
Irzal mengungkapkan, keterlibatan semua stakeholder, pemerintah dan semua lapisan masyarakat adalah kunci membuat anak-anak di Bangka Belitung menjadi anak-anak yang sehat dan bebas stunting.
“Kalau satu saja yang bergerak, maka tidak akan mampu menurunkan stunting, namun jika bersama-sama maka kita mampu menuntaskan stunting di Bangka Belitung, ” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Tengah Era Susanto Intervensi serentak stunting memang dimulai Juni sesuai dengan surat dari kementerian untuk segera menuntaskan stunting.
“Memang Juni kita diperintahkan untuk melakukan intervensi stunting dimana sasaran kami yakni balita, ibu hamil dan calon pengantin, ” jelas Era.
Era juga mengatakan, masyarakat harus sering ke posyandu untuk memeriksa kesehatan anak, balita, batita ataupun batuta agar bisa bayi mendapatkan vaksinasi, makanan sehat dan juga pengetahuan untuk orang tua.
“Kalau ke posyandu pelayanannya gratis seperti vaksinasi, pemberian pengetahuan dan edukasi serta lainnya. Jadi jangan takut ke posyandu untuk bawa anak kita agar tumbuh dengan baik, ” ujarnya.
Era berharap, Bangka Tengah menjadi Kabupaten yang menjadi angka stunting dibawah 10 persen pertama bahkan sampai 0 persen dalam intervensi dan pengukuran stunting ini.