Scroll untuk baca artikel
Opini

Apakah Pembullyan di Sekolah Bahaya?

327
×

Apakah Pembullyan di Sekolah Bahaya?

Sebarkan artikel ini
Mas Ayu Alaina Ul Mardhiah
Foto: Mas Ayu Al’aina Ul Mardhiah.

Mas Ayu Al’aina Ul Mardhiah

Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung

 

Pembullyan bukan hanya terjadi disekolah, tetapi diluar lingkungan sekolah juga banyak yang melakukan pembullyan. Hal ini dapat merusak mental jiwa korban bully-an apalagi jika pembullyan dilakukan pada anak yang tidak tahu apa-apa.

Bukan hanya mengejek fisik tapi juga menyebut nama orang tua, kejadian seperti ini akan berujung perkelahian. “Jika sudah terjadi perkelahian, siapa yang mau bertanggungjawab?”

Bullying biasanya dilakukan oleh sekelompok atau seseorang yang merasa dirinya lebih hebat dari korban bully-an. Pembullyan tidak selalu berlangsung secara tatap muka tetapi juga sering dilakukan di media sosial. Korban bully-an kebanyakan terjadi pada perempuan atau anak pendiam.

Bagaimana bisa belajar dengan nyaman dan baik jika dalam keadaan tertekan? Apakah pembullyan bisa diatasi? Biasanya seorang pembully melakukan hal tersebut karena ada problem dalam lingkungannya, seperti merasa tidak mendapatkan kasih sayang orang tua, merasakan kesepian karena orang tua terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan mereka. Harusnya sebagai orang tua juga bisa membagi waktu untuk anak-anaknya.

Kesimpulannya pembullyan disekolah bisa diatasi dengan meningkatkan pengawasan terhadap segala kegiatan murid disekolah. Dengan menerapkan kebijakan tersebut diharapkan sekolah bukan lagi tempat untuk pembullyan atau tempat yang menakutkan. Tetapi yang di harapan sekolah sebagai tempat yang nyaman untuk anak berinteraksi dengan lingkungannya.

Baca Juga:  Perlunya Hukum Dalam Menciptakan Rasa Keadilan
Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas