INTRIK.ID, PANGKALPINANG — Pemerintah Kota Pangkalpinang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, Dan Terorisme (IRET).
Hal itu diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdako Pangkalpinang, Akhmad Subekti usai mengikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang digelar secara virtual oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Satgaswil melalui zoom meeting di Smart Room Center, Kamis (17/7/2025).
Ia mengatakan sekitar 80 persen akun sosial media (sosmed) memiliki konten yang mengarah ke terorisme.
“Tadi AKBP Maslikan dari Densus 88 menyampaikan hasil pantauan mereka konten yang mengarah ke terorisme itu mencapai 30 persen dan akun-akunnya sekitar 80 persen. Ini tentu menjadi perhatian serius kita bersama,” ungkapnya.
Untuk itu ia Bekti menyampaikan agar masyarakat dapat lebih bijak dalam bermain sosial media dengan tidak menyebarluaskan konten yang tidak akurat atau dapat memecah-belah.
“Kita harap teman-teman yang hadir bisa menyampaikan kembali ke kawan-kawan mereka. Terutama yang masih sekolah, agar mereka bisa menjaga diri dan mengantisipasi hal-hal yang mencurigakan, termasuk di media sosial,” ungkap.
Kegiatan ini diikuti oleh panitia dan Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang akan digelar pada 23 Juli mendatang, serta pengurus Masjid Kubah Timah yang kerap mengundang penceramah dari luar daerah dalam kegiatan keagamaan.
Subekti juga menekankan, bahwa meskipun kondisi Pangkalpinang saat ini masih aman dan damai, kewaspadaan tetap diperlukan agar tidak lengah terhadap potensi penyebaran paham IRET.
“Harapannya dengan wawasan ini, kita bisa menjaga Pangkalpinang agar tetap kondusif,” ujarnya.
