INTRIK.ID, BANGKA TENGAH– Sebanyak 250 peserta Pelatihan pembelajaran mendalam dinyatakan lulus oleh fasilitator dari Kantor Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Bangka Belitung (KGTK Babel) setelah 3 bulan mengikuti pelatihan Pelajaran Mendalam.
Program pembelajaran mendalam adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep secara holistik dan terintegrasi, bukan sekadar menghafal.
Dalam hal ini, guru diwajibkan berinteraksi dengan baik dengan siswa dan memberikan pemahaman mendalam entah itu menggunakan teknologi, praktek ataupun media belajar lainnya.
Penutupan pelatihan dilakukan di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Namang, Rabu (3/12/2025) dengan menampilkan hasil pelatihan lewat pameran media pembelajaran, talk show serta showcase perlombaan.
Kepala Kantor KGTK Edwar menyebutkan, pelatihan ini sudah berjalan 3 bulan dengan pendampingan dari fasilitator secara langsung di sekolah-sekolah yang menerima BOS (Bantuan Operasional Sekolah) kinerja terbaik dari kementerian.
“Tidak semua sekolah menerima BOS Kinerja terbaik. Yang ikut pelatihan pembelajaran mendalam hanya 45 sekolah atau 259 peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah, ” jelasnya.
Ia juga menegaskan, tahun depan seluruh pelatihan akan diadakan menggunakan dana APBN dan tidak lagi menggunakan dana BOS Sekolah lagi.
“Tahun ini memang menggunakan dana yang ada di Sekolah. Tahun depan 2026 full menggunakan APBN. Jadi nanti tahun depan akan kita adakan lagi pelatihan ini untuk Sekolah lainnya, ” ungkapnya.
“Intinya akan banyak Bimbingan teknis dan juga pelatihan untuk para guru untuk menambah kompetensi guru dalam mengajar, ” tukasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, pelatihan pembelajaran mendalam ini adalah inovasi untuk seluruh guru yang ada di Bangka Tengah agar mampu memberikan pembelajaran lebih baik lagi kepada siswa.
“Pembelajaran mendalam ini tercipta karena ada pergeseran cara mengajar dan pola fikir anak. Sehingga, pembelajaran mendalam wajib diberikan kepada para guru untuk berinovasi dengan baik, ” jelasnya.
Ia menegaskan peran guru sangat diperlukan dalam membentuk karakter penerus bangsa di Bangka Tengah ini sehingga bisa saling bersinergi.
“Untuk membuat Bangka Tengah maju gak bisa cuma bupati, wakil bupati kepala dinas ataupun Forkopimda. Tetapi peran utama dalam Bangka Tengah maju itu guru dan juga masyarakat. Kalau saling sinergi maka semua akan maju. Makannya pemerintah buat pelatihan dan bimtek untuk guru, ” tukasnya.
