Scroll untuk baca artikel
Bangka TengahPendidikan

Gelar Kegiatan PEMBISNIS, Eva: Transformasi Perpustakaan

193
×

Gelar Kegiatan PEMBISNIS, Eva: Transformasi Perpustakaan

Sebarkan artikel ini
IMG 20220322 WA0002
Foto: Eva Algafry bersama dengan kepala DKP Bateng, Irwandi saat menggelar kegiatan Pembisnis.(Erwin/INTRIK.ID)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangka Tengah (DKP) menggelar kegiatan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang disingkat PEMBISNIS, Selasa (22/3/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Perpustakaan Daerah Bangka Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta salah satu 9 program Bunda Baca Bangka Tengah, Eva Algafry.

Kegiatan ini juga mengajak peserta untuk mempraktikkan bisnis atau wirausaha yang telah dipelajari dari buku dan narasumber yakni Rizki Amelia, seorang wirausahawan pembuat Coffee Bread.

Irwandi selaku Kepala DKP menyebutkan bahwa kegiatan ini sebagai stimulus untuk nantinya bisa ditiru dan diikuti oleh desa/kelurahan yang ada di Bangka Tengah.

“Jadi dengan kegiatan PEMBISNIS ini masyarakat yang ada di tiap desa/kelurahan bisa berwirausaha dengan cara melihat ilmunya atau idenya dengan membaca buku yang ada di perpustakaan. Kemudian ide tersebut difasilitasi oleh perpustakaan desa/kelurahan dengan mengadakan kegiatan seperti ini,” jelasnya.

Irwandi menambahkan tujuan kegiatan ini agar masyarakat dapat terampil dalam hal wirausaha.

“Masyarakat yang menyaksikan ataupun mengikuti pelatihan ini bisa menjadi terampil dan akhirnya pengetahuan ini bisa diaplikasikan. Misalnya dengan ikut berjualan dan mendapatkan pendapatan tambahan untuk keluarga masing-masing,” sambungnya.

Eva Algafry selaku Bunda Baca sekaligus Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah memberikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dan berharap kedepannya akan lebih banyak lagi melahirkan pebisnis/wirausahawan di Bangka Tengah.

“Saya berikan apresiasi kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan karena ini bentuk implementasi dari transformasi perpustakaan. Kalau dulu kita bicara perpustakaan pasti duduk manis baca buku saja tapi sekarang perpustakaan sudah berubah transformasi menjadi kegiatan yang aplikatif seperti ini. Jadi dari hasil membaca langsung diterapkan. Dengan lahirnya ide pebisnis akan memicu munculnya UMKM,” ucapnya.

Eva juga berharap dengan stimulus ini perpustakaan yang ada di desa-desa bisa mencontoh kegiatan ini untuk memberikan semangat kepada para ibu-ibu untuk memulai menjadi pebisnis.

“Semoga kegiatan hari ini berjalan lancar dan nanti perpustakaan di desa bisa meniru hal yang sama seperti ini. Carilah narasumber yang ada di desanya. Ini akan memberikan semangat juga bagi ibu-ibu yang lain untuk bisa menjadi pebisnis,” sambung Eva.

Laporan wartawan Erwin/INTRIK.ID