INTRIK.ID, BANGKA SELATAN — Masyarakat Bangka Selatan diminta waspada terhadap wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria. Hal itu mengingat rentannya musim penghujan akan melanda wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Bangka Selatan, Agus Pranawa mengatakan pada bukan September 2023 ada 5 kasus DBD yang terjadi di kecamatan Toboali.
Ia mengatakan penyakit DBD akan lebih banyak saat memasuki musim penghujan karena banyak tempat berkembangnya jentik nyamuk.
“Ciri-ciri jentik nyamuk DBD adalah jentik nyamuknya dipermukaan air dengan posisi berdiri, sedangkan untuk jentik nyamuk malaria, jentik nyamuknya dipermukaan air dengan posisi melintang,” jelasnya.
Untuk itu, Agus meminta masyarakat untuk bekerjasama dalam membersihkan lingkungannya dengan cara 3 M yakni menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang berpotensi jadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk.
“Selain itu kita juga bisa membunuh jentik nyamuk dengan menaburkan bubuk abate dan memelihara ikan pemakan jentik myamuk, memakai kelambu dan memakai losien anti nyamuk,” kata Agus.
Ia menambahkan agar masyarakat menerapkan lagi budaya gotong royong membersihkan lingkungan agar menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat.
“DBD ini paling banyak dimusim penghujan, nyamuk ini paling suka ditempat air yang bersih, yang paling penting kebersihan lingkungan,” jelasnya. ( Candra )