JAKARTA. INTRIK.ID – Usai menemui Rudianto Tjen Anggota DPR – RI Komisi 1 dari PDIP, Pengurus DPD KNPI Bangka periode 2023 – 2026 juga menemui Bambang Patijaya ( BPJ ) anggota DPR – RI Komisi VII Partai Golkar , dimana kedua anggota DPR- RI tersebut merupakan perwakilan daerah pemilihan provinsi Bangka Belitung.
Rombongan diterima BPJ diruang Fraksi Partai Golkar, Gedung Nusantara I DPR-RI Lantai 7 ,Selasa (28/11/2023) siang. Sesuai tugas pokok dan fungsi komisi VII yakni membidangi ESDM, Bambang Patijaya Paparkan Informasi Energi Baru Terbarukan ( EBT ).
EBT Yakni sumber energi berasal dari alam, mampu memproduksi energi lebih tinggi daripada dikonsumsi. Contoh EBT yaitu Sinar Matahari, Angin, Air, Panas Bumi dan lain – lainnya.
Menurut BPJ pemuda sebagai generasi bangsa perlu mengetahui wawasan tentang EBT. menuju Indonesia maju di tahun 2045 peran pemuda sangat menentukan.
“Perlu kalian ( DPD KNPI Bangka – red ) ketahui tentang Energi baru terbarukan, Tahun 2045 cita – cita Indonesia menjadi negara maju, nah majunya sebuah negara sangat tergantung kepada pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita rakyatnya. Transisi energi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi artinya jika kita gunakan EBT akan mengurangi biaya produksi. kalau 50 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi tergantung energi fosil ( BBM ) secara global. Cadangan energi fosil lambat laun pasti berkurang,” ungkapnya.
Ketergantungan sebuah negara terhadap energi fosil berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Dalam pandanganya BPJ mengambil contoh jika negara tergantung suplai minyak dari negara Irak. Saat Irak mengalami konflik otomatis pasokan BBM terganggu, ekonomi melemah untuk itu butuh EBT.
“Apakah energi fosil berpengaruh terhadap ekonomi global, nah ketika konflik Irak negara penghasil BBM Fosil pertumbuhan ekonomi global berdampak. Saya berbicara begini agar pemuda berpikir global, kabupaten Bangka penghasil timah. Setiap HP itu ada sekian gram ada timah, jadi Bangka berpengaruh terhadap dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut BPJ menyampaikan ketergantungan energi fosil bukan hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi bisa meningkatnya suhu global.
“Sejak berjalannya Revolusi industri pertama yakni ditemukan mesin uap, Lalu mesin uap diproduksi dan digunakan secara masal, akibat itu suhu dunia naik dua hingga tiga derajat Celcius. Guna menurutkan suhu global kita butuh EBT contohnya energi matahari, angin, panas bumi dan lainnya,” kata BPJ.
Menyikapi apa yang disampaikan BPJ tentang EBT, ketua DPD KNPI Bangka Adi Putra mengatakan pihaknya akan membantu mensosialisasikan.
“Soal informasi energi baru terbarukan ini menurut saya sangat penting. Sebagai pemuda ke depan bisa mengambil posisi terhadap transisi energi ini. Suka tidak suka pemuda akan meneruskan cita – cita Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045,” tutupnya.
