INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) RI mendatangi Pemkab Bangka Selatan, Kamis (14/9/2023).
Kedatangan rombongan yang dikomandoi Kepala Satuan Tugas Koordinasi Supervisi wilayah II KPK RI, Andi Purwaka itu untuk memonitoring evaluasi program pencegahan korupsi 2023.
Andi mengatakan kegiatan ini terus dilakukan oleh pihaknya diseluruh wilayah setiap tahunnya.
“Sebenernya tahun 2022 kemarin kita kesini juga, pencapaiannya di Bangka Selatan kurang memuaskan. Saat ini nilai MCP (Monitoring Center for Prevention) Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan masih di bawah rata-rata nasional, dengan nilai MCP yakni 70 poin, sedangkan nilai MCP rata-rata nasional adalah 76 poin,” ungkapnya.
Ia mengatakan sudah dia tahun terakhir nilai MCP Bangka Selatan selalu dibawah rata-rata nasional.
“Tahun depan nilai MCP Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan harus diatas nilai rata-rata nasional. Karena sudah dua tahun Bangka Selatan dibawah rata-rata nasional,” imbuh Andi.
Ia menerangkan dari delapan area intervensi yang menjadi indikator penilaian masih ada tiga sektor nilainya masih di bawah nilai rata-rata.
“Tiga area itu yakni manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan peningkatan kompabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) masing-masing dengan poin 55 serta optimalisasi pendapatan daerah 53 poin,” terangnya.
Meskipun demikian, Andi mengatakan ada lima area lain yang sudah diatas rata-rata yakni, perencanaan dan penganggaran APBD nilai 84, pengadaan barang dan jasa 68 poin dan pelayanan terpadu satu pintu 86 poin, pengelolaan aset daerah 86 poin serta tata kelola keuangan desa 77 poin,” lanjutnya.
Untuk itu ia meminta agar tiga indikator ini segera diperbaiki karena akan membebani indikator lainnya.
“Jadi tahun ini kita minta ditingkatkan,” cetusnya. (Candra)