INTRIK.ID, BANGKA — Pemerintah Kabupaten Bangka menargetkan tidak ada lagi kasus stunting atau zero stunting pada tahun 2023 nanti.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Bupati Bangka, Mulkan saat membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendidik Satuan PAUD Melalui Training Of Trainer di Hotel Tanjung Pesona, Senin (23/5/2022).
Ia mengatakan pihaknya sudah membentuk tim elit khusus untuk menangani kasus stunting di Negeri Sepintu Sedulang tersebut.
“Kami sudah mengikuhkan tim elit terdiri dari wabup, kapolres dan Forkopimda yang akan bekerjasama dalam menurunkan dan memberantas stunting ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan tahun 2021 kasus stunting di Kabupaten Bangka masih 1,94 persen dimana pada tahun 2013 lalu sempat diangka 32,27 persen.
“Kita sudah mengalami penurunan kasus tiap tahunnya. Semua ini adalah hasil kerja keras kita bersama dalam menurunkan angka stunting,” tegas Mulkan.
Ia mengatakan masih ada 11 lokus stunting yang menjadi perhatiannya yang tersebar dibeberapa kecamatan yakni di Mendobarat, Bakam, Belinyu dan Puding Besar.
“Memang akhir-akhir ini di daerah itu tidak mengalami peningkatan lagi tapi tetap harus secepatnya kita atasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Gizi Dinkes Bangka, Desi mengatakan data sementara tahun 2022 tercatat 426 kasus stunting. Dimana, tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Petaling yakni sebanyak 105 anak.
“Untuk data tahunan biasa diambil dua kali dalam setahun di bulan Februari dan Agustus. Sementara ini tercatat di Februari ada 426 anak balita pada usia 0 sampai 59 bulan,” terangnya.(red)