BangkaPeristiwa

Siapa Kordinir TI Perahu, Batavia Kawasan Wisata Kok KIP Bisa Beroperasi?

×

Siapa Kordinir TI Perahu, Batavia Kawasan Wisata Kok KIP Bisa Beroperasi?

Sebarkan artikel ini
Caption : TI selam perahu saat dekat dengan KIP

BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID —
Puluhan Tambang Inkonvensional ( TI ) jenis perahu beroperasi dekat Kapal Isap Produksi ( KIP ) depan objek wisata Batavia.Kamis (30/10/2024) sekira pukul 10:35 WIB, informasi berkembang daerah tersebut mempunyai kandungan timah cukup menjanjikan. Hal hasil demi mendapatkan pasir timah, puluhan TI Perahu nekat beroperasi sekitar KIP, membuat KIP tidak bisa bermanuver.

Kejadian tersebut mendapat respon dari Ketua LSM KPMP Babel Angga siswanto. Dirinya memandang kegiatan aktivitas TI selam perahu di seputar KIP sangat berbahaya.

“Kalau kita bicara dari sisi ekonomi aktivitas TI selam perahu dekat KIP, mungkin dipicu kandungan timah cukup menjanjikan. Namun berbicara soal keselamatan sangat bahaya bagi penambang. Siapa yang mengkoordinir tambang TI Perahu tersebut? Kami LSM KPMP Babel akan mempertanyakan ini dan meminta kepada pihak berwajib menindaklanjuti kegiatan ini,karena dampak negatifnya banyak sekali,” kata Angga

Bukan hanya soal TI Perahu bekerja dekat KIP, menurut Angga beroperasinya KIP di kawasan objek wisata Batavia juga menjadi sorot.

“Kami juga mempertanyakan kegiatan beroperasinya Kapal Isap Produksi ini, benarkah mitra PT Timah atau bukan. Sudah beroperasi baru – baru ini di depan pantai Batavia lokasi wisata, dulunya sangat di jaga kelestariannya oleh pemilik lokasi wisata,” tanya Angga .

Bukan tanpa alasan Angga Siswanto menyampaikan kawasan objek wisata Batavia bisa beroperasi? Sejumlah langkah sudah dipersiapkan LSM KPMP sebagai bentuk respon control sosial.

“Disanakan kawasan wisata kok bisa KIP beroprasi sedekat itu? yang kami nilai n
sudah dekat ke darat, kami juga mempertanyakan hal ini secara tersurat dengan Dirut PT Timah atau Kepala Kawilasi laut di kabupaten Bangka. Pemilik pantai Batavia dulunya sangat menolak adanya aktivitas tambang, lah kok sekarang diam sudah berjalan beberapa hari KIP dilokasi tersebut,” ujarnya.

“Dan kami juga akan memberikan tembusan suray ke beberapa Kementrian yang berwenang kegaiatan tambang ini, dengan alasan daerah wisata dan biota laut jadi rusak. Sudah pasti air laut keruh, sebagai masyarakat penikmat wisata pasti kecewa,” tutup Angga.

Sumber ; LSM KPMP Babel

Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas