INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Mantan Wakil Bupati Bangka Tengah Patrianusa Sjahrun sempat direkomendasikan Dewan Pimpinan Daerah Bangka Tengah Partai Amanat Nasional (DPD Bateng PAN).
Hal itu disampaikan Sekertaris DPD Bateng PAN Herman yang juga anggota DPRD Bateng di kantor DPD Bateng PAN Arung Dalam pada, Senin (26/9/2022).
“Sebelum rekomendasi ke Irham, kami punya 4 nama yakni Sahran, saya sendiri (Herman-red), Rojali dan ketua DPW (Dewan Perwakilan Wilayah-Red) saudara Patrian,” ucapnya kepada intrik.id.
Ia mengungkapkan 4 nama ini menolak, namun Patrianusa di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PAN sempat menyatakan siap direkomendasi.
“Pas rapat, bung Patrian sempat menyatakan siap. Namun setelah Rakorwil beliau menyatakan mundur,” ungkapnya.
“Mungkin ada lobi-lobi politik dan lainnya. Politik ini dinamis seperti kata kawan-kawan media juga,” lanjutnya.
Karena hal tersebut, PAN akhirnya mengusung Muhammad Irham untuk direkomendasikan jadi PAW Wabul Bateng dari koalisi PAN.
“Kebetulan ketua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PAN mau umroh jadi rekomendasi ini kami kejar. Kalau kader kami memang belum siap kami harus cepat. Pastinya kami juga punya hitung hitungan kami,” tutur Herman.
Ditempat lain, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun mengungkapkan alasan mengapa pihaknya mengusung orang dari luar partai PAN.
Kata Patrianusa, sebelumnya dia yang diminta oleh partai untuk maju dan mencalonkan diri sebagai cawabup Bangka Tengah.
Namun, setelah melalui pertimbangan dan pemikiran yang cukup panjang, dia memilih untuk mengundurkan diri.
Menurutnya, hal itu dilakukan mengingatkan proses pemilih Wakil Bupati sudah mepet dan ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2022 mendatang.
“Saya melihat jabatan Wakil Bupati Bangka Tengah tinggal tersisa beberapa waktu saja. Sedangkan Pilkada serentak akan diadakan pada November 2024 dan infonya ada kemungkinan akan dimajukan pada bulan September 2024,” jelas Patrinusa, Selasa (27/9/2022).
Dengan begitu, masa bakti jabatan Wabup Bateng terbilang cukup singkat. Oleh karena itu, dirinya memilih untuk memikirkan langkah kedepannya, misalnya tentang kursi (jabatan-red) di eksekutif Bangka Tengah.
“Soalnya kalau jadi Wabup, kerjanya harus benar-benar fokus,” sambungnya.
Lanjut Patrinusa, atas dasar itulah PAN memulai langkah politik dengan mengusulkan pihak eksternal.
Menurutnya, dalam prosesnya, dia sering didatangi oleh tokoh-tokoh politik yang ada di Kabupaten Bangka Tengah untuk membicarakan perihal pencalonan diri sebagai Wabup Bateng.
Namun kata dia, hanya Muhammad Irham yang diketahui telah mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra.
“Ada lah beberapa orang yang menjalin komunikasi ke kami, tapi yang kami lihat sejauh ini baru Muhammad Irham yang punya keseriusan. Sedangkan yang lainnya bahkan belum mendapatkan rekomendasi dari DPP partainya masing-masing,” ujar Patrianusa.
Selain itu, pihaknya juga melakukan analisa dan komunikasi beberapa kali kepada pimpinan Partai Gerindra di Babel termasuk dengan Muhammad Irham itu sendiri hingga kemudian memantapkan pilihan untuk mengusulkannya sebagai cawabup Bateng.
“Sebenarnya saya juga enggk terlalu mengenal dekat beliau (Irham-red) ini. Tapi saya tau kalau dia memang seorang yang aktif di organisasi dan sempat jadi ketua KNPI Provinsi Babel juga,” terangnya.
Patrinusa berharap, kedepannya Muhammad Irham dapat menjalankan amanah dan mampu menjalin kerja sama dengan Bupati untuk kepentingan masyarakat Bangka Tengah.
“Kami dari PAN tidak mengharapkan feedback apa-apa, kami cuma ingin agar beliau (Irham-red) bisa menjalankan tugas dengan baik,” imbuhnya.(Erwin)