Scroll untuk baca artikel
Provinsi Bangka Belitung

Sempat di Angka 7,7 Persen, Inflasi Babel Kini Terendah se-Indonesia

241
×

Sempat di Angka 7,7 Persen, Inflasi Babel Kini Terendah se-Indonesia

Sebarkan artikel ini
IMG 20230220 WA0015

INTRIK.ID, PANGKALPINANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, memberi apresiasi dan penghargaan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin sebagai penjabat provinsi yang bisa mengendalikan inflasi di daerahnya secara konsisten.

“Inflasi yang konsisten rendah terus di bawah nasional 5,28 persen, itulah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 4,94 persen. Terima kasih banyak kepada Pj Gubernur Pak Ridwan yang telah mengendalikan secara konsisten inflasi dalam beberapa bulan ini,” ujar Mendagri.

Disamping itu dikatakannya, Kota Pangkalpinang juga rendah 4,68 persen. Hal tersebut disampaikan Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023 secara virtual melalui Zoom Meeting di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kep. Babel, Air Itam, Pangkalpinang, Senin (21/2/22).

Menanggapinya hal tersebut, Pj Gubernur Ridwan Djamaluddin mengatakan bahwa mendagri sangat menghargai Pemprov Babel yang telah berhasil mengendalikan inflasi secara konsisten.

“Yang penting itu konsisten,” katanya.

Pada Mei 2022 saat pertama dirinya ditugaskan, inflasi Babel ada di angka 6,97 persen, dan pada Juli 2022 berada di angka 7,77 persen. Jadi, selama kurun waktu enam bulan sejak inflasi Babel paling tinggi di bulan Juli, saat ini turun sebanyak 2,83 persen.

“Artinya, upaya keras yang hebat, dan sejak itulah kita konsisten turun, hal yang harus kita jaga, jangan sampai bergejolak,” katanya.

Upaya ini katanya, merupakan soal komitmen, dan sinergi antara banyak pihak di Babel seperti TPIP, TPID, dan para pelaku usaha yang kooperatif, serta masyarakat yang tidak panik. Kedua, pemerintah menerima Dana Insentif Daerah (DID) yang penggunaannya tepat sasaran. Selanjutnya, melakukan upaya-upaya mandiri misalnya menanam cabai, tanam bawang, dan menggerakkan masyarakat.

Baca Juga:  2023 Tak Ada Lagi Kertas yang Masuk ke Meja Gubernur

“Jadi, yang penting sekarang adalah bagaimana mempertahankan itu. Secara teknis, yang harus kita perhatikan adalah jalur logistik jangan sampai terganggu, karena sebagian besar masih didatangkan dari luar. Kemudian, pasar murah atau operasi pasar yang selama September-Desember dilakukan sebanyak 113 kali,” katanya.

Sedangkan faktor eksternal, diungkapkan Pj Gubernur Ridwan, harga tiket pesawat. Pemprov telah mengusulkan penambahan penerbangan Jakarta-Pangkalpinang (PP). Maskapai Garuda sudah menambah dua kali penerbangan, sedangkan beberapa penerbangan lain juga sudah meningkat.

Selain itu, subsidi angkutan juga dilakukan, kemudian memastikan kecukupan pasokan BBM, dan komunikasi efektif dari 7 program telah dilakukan secara efektif dan efisien. (*/red)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas