INTRIK.ID, BABEL — Erzaldi Rosman mengesahkan Upah Minimum Provinsi (UMP) di Bangka Belitung untuk tahun 2022 naik 1.08 persen atau Rp 34.859, Rabu (17/11/2021).
Keputusan itu diambil berdasarkan Rapat Koordinasi yang berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Babel itu bersama dengan perwakilan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Babel, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Babel, Dinas Tenaga Kerja Babel, serta pihak lainnya.
Sebelumnya UMP Babel sendiri tidak mengalami kenaikan sejak 2020 lalu dari Rp 2.976.705 menjadi Rp 3.230.022 karena pandemi Covid-19. Dengan adanya kesepakatan itu, UMP Babel tahun 2022 nanti menjadi Rp 3.264.881.
Keputusan itu diambil berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Babel yang menyatakan kondisi pertumbuhan ekonomi Babel tumbuh positif 6,11 persen dibandingkan kuartal III tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah kita telah menyepakati UMP tahun 2022 dan telah kami tanda tangani, dengan mempertimbangkan trend positif pertumbuhan ekonomi kita, sehingga UMP Tahun 2022 naik sebesar 1,08 persen atau 34.859 rupiah. Hal ini sesuai dengan dengan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan PP Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengintruksikan kepada peserta Rakor, agar struktur dan skala upah segera di rumuskan, karena akan digunakan dalan menetapkan upah pekerja pada tahun mendatang.
Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Tenaga Kerja Babel Elfiyena menuturkan, bahwa UMP itu untuk tahun 2022 tentunya mengacu PP No 36 tahun 2021 yang turunan dari UU tentang Cipta Kerja No 11 tahun 2020.
“Kami mencoba berdialog Pak Gubernur, Apindo, SPSI Babel, sehingga penetapan UMP 2022 kondusif, dan UMP itu standarisasi yang harus di ikuti,” pungkas Elfiyena.(*/red)