INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Anggota DPR RI, Rudianto Tjen membantah dirinya menggelar reses sekaligus kampanye secara langsung saat di Bangka Tengah, Sabtu (13/1/2024) lalu.
Politisi dari PDIP itu menegaskan bahwa dirinya hanya menggelar reses saja.
Dari pantauan intrik.id di lapangan, saat Rudianto Tjen datang ke lokasi kampanye, Didit selaku juru kampanye dan ketua DPD PDIP Bangka Belitung langsung membuka acara reses tanpa menutup kampanyenya.
“Buka spanduk kita langsung reses. Cepat panitia pak rudi mau reses,” ucapnya.
Bahkan, terlihat Bahar Buasan datang dan dikenalkan oleh Rudianto Tjen di atas panggung sebagai calon DPD-RI bersama dengan caleg-caleg DPRD di dalam acara reses.
Bukan hanya itu, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Mehoa juga membagikan atribut kampanye saat reses tersebut. Terlihat juga keterlibatan anak-anak dan pembagian stiker saat reses.
Padahal, saat itu ada Ketua Bawaslu Bangka Tengah Marhendra dan juga Komisioner Bawaslu Bangka Tengah Hatika yang mengawasi langsung jalannya Kampanye dan Reses bersama Panwascam dan PKD.
Saat ditanya terkait hal tersebut, Rudianto Tjen membantah kalau dirinya ikut berkampanye.
“Saya hari ini posisinya reses dan kebetulan saat temen-temen kampanye dimana tadi cabut atribut pas saya datang. Saya juga tadi cuma memperkenalkan teman-teman caleg saya termasuh pak Bahar karena kebetulan beliau staf saya dan calon DPD-RI,” ucapnya.
Sementara itu Bahar Buasan mengatakan, kehadirannya hanya sekedar mendampingi saja dan tidak berkampanye sama sekali.
“Saya gak kampanye, saya cuma mendampingi dan kebetulan diperkenalkan beliau tadi di atas panggung saat reses,” ucapnya kepada intrik.id.
Bahar juga menegaskan, dirinya tidak pernah memanfaatkan jabatannya sebagai staf Rudianto Tjen untuk berkampanye.
“Kalau saya gak ikut beliau lagi berarti sudah dipecat. Saya ini dibayar negara. Kalau datang cuma perkenalankan boleh,” tandasnya.
Sememtara itu, Ketua Bawaslu Bangka Tengah Marhendra dan Komisioner Bawaslu Bangka Tengah Hatika masih belum memberikan tanggapan. Bahkan, acara belum selesai para komisioner sudah pulang.
