INTRIK.ID — Ribuan bakau di Nursery Mangrove milik Unit Produksi Kundur PT Timah siap ditanam untuk menjaga ekosistem pesisir dan menahan lajunya krisis iklim.
Ada beberapa jenis mangrove dilokasi tersebut yakni perpat, api-api hingga bakau.
Saat ini jumlah bibit mangrove yang berada di Nursery sebanyak 10.376 yang terdiri 3500 bibit bakau, 6.456 batang jeni api api dan perpat sebanyak 450 batang.
Selain melakukan pembibitan sendiri, PT Timah Tbk juga tetap mengambil bibit dari hasil budidaya masyarakat. Hal ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menjelaskan pembibitan mangrove ini untuk mendukung kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan perusahaan.
Dimana PT Timah Tbk kerap melaksanakan penanaman mangrove di wilayah pesisir baik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun di Provinsi Kepulauan Riau. Penanaman mangrove sebagai upaya untuk membantu mencegah abrasi, menjaga ekosistem pesisir dan untuk menahan laju krisis iklim.
“Jika ekosistem mangrove terjaga dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan maupun masyarakat di sekitar. Apabila mangrove terjaga ekosistem di sekitarnya juga akan berkembang dengan baik, apalagi mangrove merupakan habitatnya ikan, udang dan kepiting sehingga berdampak pada kelompok nelayan,” katanya.
PT Timah Tbk sendiri telah menanam puluhan ribu mangrove di wilayah pesisir medio 2016-2022 jumlah mangrove yang sudah ditanam anggota holding Industri Pertambangan MIND ini mencapai 44.050 batang.
Dalam melaksanakan penananam mangrove, PT Timah Tbk juga kerap berkolaborasi dengan kelompok masyarakat seperti nelayan, mahasiswa dan kelompok pemuda.