RIAU SILIP. INTRIK.ID – Faktor ekonomi terkadang membuat sejumlah elemen masyarakat mengalami kesulitan memenuhi kebutuhannya. Banyak penyebab terjadinya kesenjangan sosial
masyarakat. Keberadaan pihak – pihak yang dianggap bisa membantu kondisi ekonomi masyarakat kurang mampu sangat diharapkan responnya.
Berbagi kepada sesama untuk meringankan beban kehidupan masyarakat banyak dilakukan oleh sejumlah pihak, baik secara pribadi maupun perusahaan. Kegiatan tersebut biasa dikemas dalam agenda bakti sosial. Sasaran kegiatan mulai dari anak yatim, yatim piatu , lansia dan lainnya.
Bergerak dibidang property PT . Adi Widya Bangun Negeri ( PT. AWBN ) bersama Mulkan juga menggelar agenda serupa ( Bakti Sosial – red ). Acara tersebut berlangsung , Sabtu ( 10/8/2024) siang di Riau Silip. Ratusan anak yatim, yatim piatu disantuni sejumlah uang.
Sebagai pihak fasilitasi acara Camat Riau Silip Firman mengatakan kegiatan bakti sosial dimaksud akan berlanjut terutama untuk membantu biaya sekolah.
“Sasaran kegiatan bakti sosial ini anak yatim dan yatim piatu, jumlah penerima manfaat sebanyak 116 anak dari 9 desa yang ada di Kecamatan Riau silip. Sebenarnya kegiatan baksos hari ini sepontanitas dan akan berlanjut,” kata Firman.
Sementara itu Mulkan, S.H., M.H., diwakili pihak keluarganya Joerdi varera menyampaikan permintaan maaf tidak hadirnya Mulkan dalam agenda tersebut.
“Pertama kami dari pihak keluarga besar pak Mulkan minta maaf tidak hadirnya pak mulkan diacara ini , semoga bantuan ini dipergunakan sebaiknya. Pak Mulkan saat ini persiapan pergi umroh minta doanya kepada semua yang hadir. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bisa membantu terutama untuk keperluan sekolah,” jelasnya.
Ditempat yang sama Direktur Utama PT. AWBN Sueb menyebutkan hajatan bakti sosial ini, bentuk kepedulian pihaknya untuk berbagi kepada sesama.
“Acara bakti sosial ini bentuk kepedulian kami dari PT. AWBN kepada anak yatim, yatim piatu . Aritnya kami tidak hanya memikirkan kami saja, tapi mari kita berbagi kepada sesama. Jangan lihat dari nilai bantuaan tapi lebih kepada sentuhan,” tutupnya.