INTRIK.ID, JAKARTA – PSSI melalui Departemen Lisensi Klub, mengadakan acara bertajuk “Club Licensing Annual Seminar” di hotel Grand Mercure Hotel Kemayoran, Jakarta dari tanggal 11 hingga 13 Desember 2023. Pesertanya adalah seluruh klub yang ada di Liga 1 dan 2.
Selain seminar tahunan, diadakan juga program edukasi mengenai status pemain. Wakil ketua umum PSSI, Ratu Tisha Destria hadir bersama dua anggota komite eksekutif PSSI, Muhammad dan Endri Erawan di acara tersebut.
“PSSI itu adalah milik anggotanya, selain Asprov, ada klub, Liga 1, 2 dan 3. Jadi kalau kita ingin menjadi federasi yang maju dan liga yang maju, bukan hanya pengurus PSSI saja, tapi kita harus bersama-sama, karena posisinya PSSI dimiliki oleh anggotanya,” buka Tisha.
“Jadi saya menyampaikan terima kasih kepada komitmen klub Liga 1 dan 2 yang hari ini sudah menghadiri klub lisensing seminar untuk kita mulai membicarakan tidak hanya level Liga 1 untuk klub lisensing yang sifatnya profesional menuju AFC, akan tetapi juga cikal bakal dari nasional klub lisensing yang akan mulai dijalankan di Liga 2, kita sama-sama, pasti bisa, untuk menjadi salah satu liga yang terbaik di Asia, untuk memimpin di tingkat Asia Tenggara,” lanjutnya.
Dalam sesinya, Ratu Tisha Destria memaparkan materi mengenai salah satunya adalah proses ekonomi dari suatu industri olahraga, kemudian juga ada mengenai alur pendaftaran pemain hingga dilaporkan ke PSSI dan AFC, apabila pemain klub tertentu akan bermain di kompetisi Internasional yang digulirkan oleh AFC.
Sementara itu, menurut salah satu peserta seminar perwakilan dari Persikabo, Nandang Permana Sidik, “Saya kira ini adalah langkah baik dari PSSI, bagaimana ke depannya kita mengoptimalkan klub lisensing, bukan hanya berprestasi, tapi segi manajerial pun bisa tertata dengan baik, karena bagaimanapun juga, kompetisi yang baik, akan muncul dari manajerial yang baik, terutama untuk klub-klub liga 1 dan 2, ini tentu sebuah ilmu yang sangat bagus sekali, agar kami bisa menghandle klub itu sendiri sesuai dengan aturan dari FIFA dan federasi (PSSI) kemudian ada AFC dan AFF,” jelasnya.
Klub lisensing sudah berubah, dari yang tadinya Januari-Desember, sekarang menjadi pertengahan tahun, PSSI harus melaporkan ke AFC di bulan Mei, sehingga untuk tahun ini, kita mulai di bulan Oktober-November sudah meminta notifikasi ke AFC terkait regulasi. Ada lima kriteria, supporting, infrastruktur, administratif, legal dan finance.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada klub-klub, terutama manajemen klub yang telah komitmen dan disiplin dalam menjalani seminar hari ini. Semoga kedepannya, klub kita maju, liga kita maju, PSSI dan sepakbola Indonesia maju,” tutup Tisha.