Scroll untuk baca artikel
PendidikanOpini

Pergeseran Pola Interaksi Sosial di Masyarakat

92
×

Pergeseran Pola Interaksi Sosial di Masyarakat

Sebarkan artikel ini
IMG 20240612 WA0159
Caption : Ilustrasi

ARTIKEL
Oleh: Cindy Febryanti
NIM : 2324020
Semester : II
Jurusan : Psikologis IAIN SAS Babel

INTRIK.ID- Belakangan ini banyak sekali permasalahan – permasalahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Namun dari sekian banyak permasalahan sosial tersebut ada satu fenomena sosial yang tidak pernah tersorot media yaitu “ Pergeseran Pola Interaksi Sosial di Masyarakat “, padahal ini bisa menjadi salah satu topik yang menarik untuk dikaji. Bukan tanpa alasan sebab mulanya interaksi sosial selalu didominasi dengan tatap muka secara langsung. Pergeseran pola interaksi sosial di masyarakat mempengaruhi kehidupan sehari – hari dan juga para individu.

Adapun berbagai faktor penyebab dari fenomena sosial ini yaitu :

1) Kemajuan Teknologi Digital
Seiring berjalannya waktu tanpa kita sadari metode interaksi semakin berkembang pesat terlebih lagi adanya kemajuan teknologi digital di era modern ini. Teknologi digital telah mempengaruhi banyak hal salah satunya cara kita berinteraksi dengan orang lain secara signifikan. Berdasarkan data yang dilansir dari DataIndonesia.id, We Are Social menyebutkan jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia pada Januari tahun 2024 mencapai 139 juta orang yang berarti 49,9 % setara dengan populasi di dalam negeri.

2) Perubahan Gaya Hidup Individu
Tuntutan dari pekerjaan dan juga aktivitas yang padat membuat individu memiliki batasan waktu dalam berinteraksi secara langsung. Selain itu, gaya hidup yang modern juga dapat membuat individu tersebut cenderung menjadi seseorang yang lebih individual dan tertutup.

3) Berubahnya Prioritas Personal
Pada era modern ini termasuk dengan gaya hidupnya, banyak individu yang memprioritaskan efesiensi dan produktivitas yang tinggi. Hal tersebut yang membuat individu terdorong untuk lebih memilih interaksi yang singkat dan cepat dengan menggunakan teknologi digital daripada berinteraksi secara langsung dengan individu lainnya.

Hal inilah yang menjadi penyebab dari pergeseran pola interaksi sosial di masyarakat. Cepat atau lambat fenomena sosial ini pastinya akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi di kemudian hari. Tidak menutup kemungkinan bahwa pergeseran pola interaksi sosial di masyarakat akan menimbulkan masalah – masalah baru apabila dibiarkan terus – menerus.

Selain itu, fenomena pergeseran pola interaksi di masyarakat memiki dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat. Namun, dampak tersebut lebih dominan pada hal – hal yang negatif seperti lunturnya sopan santun dan tata karma dalam beinteraksi, timbul rasa isolasi sosial yang memicu keterasingan, kesulitan membangun empati, ketergantungan teknologi, dan munculnya ketimpangan akses. Tentunya pergeseran ini juga menimbulkan perubahan frekuensi dan intensitas interaksi tatap muka secara langsung cenderung menurun.

Adapun contoh nyata yang sering terlihat disekitar kita terkait pergeseran pola interaksi sosial ini. Kita ambil contoh terdekat saja yaitu ketika keluarga makan bersama, dahulu makan bersama keluarga di satu meja makan adalah suatu momen yang menyenangkan dan juga bernilai penting karena pada saat itulah kita dapat berinteraksi dan saling berbagi cerita. Namun, sekarang coba perhatikan tidak sedikit ditemukan ketika keluarga yang makan bersama sambil sibuk dengan ponsel mereka masing – masing.

Contoh lainnya ialah mulai memudarnya budaya gotong royong di era modern ini, dahulu kegiatan gotong royong dan kerja bakti antar warga di lingkungan sekitar menjadi hal umum dilakukan dan ini menjadi salah satu upaya dalam memupuk keakraban antar tentangga sekitar. Akan tetapi, kini kegiatan – kegiatan tersebut sudah jarang dilakukan bahkan hampir tidak terlihat apalagi di wilayah perkotaan. Hal ini terjadi karena warga lebih memprioritaskan aktivitas masing – masing.

Untuk mengatasi fenomena sosial ini tentunya harus ada upaya ataupun usaha yang harus dilakukan. Fenomena sosial ini tidak boleh hanya dipandang sebelah mata. Sebab ini akan menjadi sebuah tantangan besar pada masa yang akan datang.

Mulai dari lingkup kecil dan sederhana terlebih dahulu yaitu memperbaiki pola interaksi dengan keluarga. Dengan cara ini, interaksi sosial dapat terjadi dikarenakan individu tersebut dapat lebih bisa mengatur waktu untuk berbincang atau liburan bersama keluarga. Harapannya dengan hal tersebut bisa membuat keluarga lebih harmonis dan interaktif.

Mengadakan kembali kegiatan positif seperti gotong royong dan merealisasikan kegiatan tersebut dengan mengatur jadwal pada waktu tertentu misalnya pada hari Minggu, serta mengajak warga sekitar untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut guna untuk memupuk kembali keakraban dan memperkuat tali silahturahmi.

Memanfaatkan teknologi secara tanggung jawab, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakannya pada hal yang positif seperti mengembangkan platform digital interaktif tujuannya untuk mendorong interaksi sosial yang positif dan membangun komunitas online yang sehat. Selain itu, mempromosikan edukasi tentang penggunaan teknologi digital dengan bijak dan juga mengedukasi terkait mengelola waktu antara dunia maya dengan dunia nyata.

Pergeseran pola interaksi sosial di masyarakat merupakan salah satu fenomena sosial yang juga harus segera mendapat penanganan. Namun, tentunya kesadaran diri sendiri memiliki peran penting dalam menangani fenomena sosial ini. Dengan menerapkan upaya – upaya tersebut secara konsisten, harapannya dapat menghidupkan kembali kehidupan masyarakat yang interaktif dan berempati.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas