INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Semakin maraknya kasus persetubuhan di bawah umur dan tindak pidana, Pemkab Bangka Selatan akan memberlakukan jam malam untuk pelajar di Toboali.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka Selatan, Sumindar saat dijumpai di halaman Polres Bangka Selatan, Kamis (6/6/2024).
“Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan sangat prihatin dengan kondisi saat ini, kita akan berlakukan jam malam untuk pelajar di Toboali,” ungkapnya.
Menurut dia dengan adanya jam malam di Toboali, setidaknya remaja-remaja bisa terkontrol dan keluarganya bisa mengawasi anak-anaknya dengan baik.
“Dengan adanya berlakuan jam malam untuk pelajar, guna menekan kenakalan remaja yang mengakibatkan banyak terjadi tindakan asusila dibawah umur dan tindak kriminal dan orang tua bisa mengontrol anaknya dengan baik,” ujarnya.
Ia juga mengatakan secepatnya akan memberlakukan jam malam itu untuk pelajar dan akan bekerjasama dengan pihak berwajib supaya terlaksana dengan baik.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Sat polpp dan wali kelas serta guru-guru di sekolah mereka serta bergerak bersama untuk memberlakukan jam malam, supaya bisa dijalankan dengan maksimal,” cetusnya.
“Dengan adanya jam malam bukan untuk mengekang kemerdekaan mereka, tapi lebih bisa mengontrol aktivitas mereka, agar para pelajar tidak bisa dengan bebas keluar malam, kadang kadang para pelajar keluar malam tanpa batas dan tanpa komtrol orang tua,” lanjut Sumindar.
Dia juga menghimbau para orang tua untuk bisa mengontrol anak-anaknya agar terhindar dari pergaulan bebas.
“Mari jadikan anak anak kita inventasi masa depan, jangan sampai bebas keluar rumah, jangan sampai bebas bergaul dengan temannya di luar rumah,” pungkasnya. (Abi)