INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Kasus pemerkosaan anak dibawah umur kembali terjadi di Kabupaten Bangka Tengah. Bahkan pelaku merupakan pamannya sendiri.
Ibu korban mengatakan saat ini kondisi korban masih mengalami trauma dan tidak mau makan.
Ia juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Sudah dibuat laporan dan (pelaku) sudah ditangkap, namun anak saya masih trauma. Tolong segera hukum pelaku,” ucapnya kepada intrik.id, Minggu (30/7/2023).
Setelah melaporkan hal tersebut, bukannya mendapatkan perlindungan, ia mengaku mendapatkan intervensi dan ancaman untuk mencabut dari keluarga pelaku.
“Dimana letak keadilannya. Anak saya diperkosa dan saya dipaksa diam, tidak mungkin saya lakukan itu. Saya ini seorang ibu,” ucapnya saat dikonfirmasi lewat pesan whatsapp.
Ia juga dipaksa untuk mencabut laporan tersebut karena pihak keluarga kasihan dengan sang pelaku yang masih memiliki anak dan istri.
“Terus saya gak dikasihani. Ini sudah menyangkut masalah moralitas dan masa depan anak saya. Tolong saya untuk mendapatkan keadilan,” tegasnya.
“Saya cuma minta keadilan untuk saya dan anak saya. Saya diintervensi pihak keluarga. Saya harus bagaimana. Saya disuruh cabut laporan secara verbal,” lanjutnya.
Ia berharap, kasus tetap berlanjut dan pelaku bisa dihukum dengan setimpal. Hingga kini, Kasat Reskrim Polres Bangka Tengah Fajar belum bisa dihubungi pihak intrik.id.
