KUPANG, INTRIK.ID — Hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebabkan banjir bandang.
Terhitung sejak 1 April hingga 5 April 2021, intensitas hujan terus mengguyur dan cenderung tinggi. Bahkan warga dibeberapa desa harus mengungsi ke Ibu Kota Kabupaten, Betun.
Salah satu warga, Dion Bria mengatakan sedikitnya ada enam desa di Kecamatan Malaka dilanda banjir dan harus diungsikan.
“Hujan lebat dan angin kencang disini, khususnya di Kecamatan Malaka Tengah. Ada beberapa desa yang sudah banjir seperti Desa Fahiluka, Railor, Bereliku, Mota’ain, Naimana dan Desa Lawalu,” ungkapnya, Rabu (7/4/2021).
Ia mengatakan seluruh ternak warga hilang akibat terseret banjir dan warga di keenam desa tersebut terpaksa harus tinggal sementara di SD Inpres 1 dan 2 Betun.
“Ketinggian air terus bertambah, jadi banyak warga yang panik dan terpaksa harus meninggalkan harta bendanya untuk mengungsi di Betun,” terang Dion.
Saat ini air sudah berangsur surut namun warga masih belum berani pulang ke rumah karena masih mengalami trauma dan takut akan banjir susulan.(*)