BANGKA BARAT. MUNTOK. INTRIK.ID – Ketua PWI Kabupaten Bangka Barat mengharapkan kisruh mencuat di PWI Babel diselesaikan dengan kepala dingin. Tidak elok dalam organisasi wartawan besar dan tertua, hanya
mempermasalahkan sebuah tandatangan.
Menurut Husni masalah itu diselesaikan pakai kepala dingin jangan emosi.
“Bang Agus alias Oce (mantan sekretaris), Bang Boy (ketua PWI terpilih) dan Fakhruddin (mantan wakil sekretaris) semuanya kawan lama, senior di PWI Babel dan bahkan guru kami. Mari kita duduk bersama selesaikan dengan kepala dingin, beri contoh yang baik untuk kami yang muda-muda ini,” kata Husni, Minggu (17/4/2022) malam.
Diakui Husni saat Agus Hendrayadi jabat sekretaris PWI Babel, Surat Keputusan ( SK ) Kepengurusan PWI Babar terkesan dipersulit.
“Beberapa waktu lalu saat Agus Hendrayadi masih menjabat Sekretaris PWI Babel, pihaknya merasa dipersulit dalam penerbitan SK Pengurus PWI Bangka Barat. Hal itu mungkin karena kesibukan beliau menjadi pengacara sehingga SK baru ditandatangani satu tahun kemudian setelah pemilihan pengurus PWI Bangka Barat,” pungkasnya.
Lambatnya penerbitan SK Husni mengatakan pihaknya merasa dirugikan.
“Butuh waktu hampir satu tahun baru terbit SK, Kalau dikatakan rugi, PWI Babar dirugikan, karena masa jabatan dihitung setelah pemilihan bukan setelah pelantikan. Waktu tersisa masih Dua Tahun,”pungkasnya.
Pernyataan menohok dilontarkan pentolan PWI Babar itu, terlambatnya terbit SK pihaknya tidak pernah mempermasalahkan.
“Walaupun begitu kami tidak pernah mempermasalahkan karena kami ingin membesarkan organisasi bukan besar dari organisasi PWI ini,” tutup Husni.