INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Penularan HIV di Bangka Tengah kebanyakan terjadi karena adanya penyimpangan hubungan.
Dari 12 kasus, 7 diantaranya merupakan laki-laki yang kebanyakan melakukan hubungan Lelaki Suka Lelaki (LSL) atau homoseksual sehingga penularan HIV lebih cepat terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah (Kadinkes Bateng) M Annas Ma’ruf mengatakan tidak semua kasus HIV disebabkan oleh LSL.
“Ada LSL, ada juga karena suka jajan (berhubungan tanpa pengamanan dan berganti pasangan-red) ada juga karena sesama perempuan, karena jarum suntik bersama juga bisa,” ucapnya kepada intrik.id, Jumat (14/4/2023) di Koba.
Annas menyatakan, resiko paling besar memang pada laki-laki yang sering jajan sembarangan serta berhubungan tanpa pengamanan. Namun, penularan terbesar terjadi antara hubungan lelaki suka lelaki.
“LSL ini bahaya karena penularannya lebih cepat. Terbukti dari 12 kasus, 7 diantaranya laki-laki. Walau baru tahap HIV namun jika dia masih berlanjut maka akan ke tingkat AIDS, ” tegas Kadinkes Bateng itu.
Annas juga menyebutkan, dalam 12 kasus di Bangka Tengah, ada juga kasus ibu hamil yang akan melahirkan namun tidak sampai menularkan kepada anak.
“Kalau ibunya sudah di screening terlebih dahulu, resiko anak tertular HIV jadi lebih rendah. Jadi untuk ibu hamil kalau merasa beresiko silahkan di screening, ” ungkap Annas.
“Alhamdulillah, kasus penularan HIV ke bayi tidak ada di Bangka Tengah karena penanganan dan juga kerja sama dari ibu hamil yang mau kita tangani dengan baik, ” lanjut annas.
Annas berharap agar masyarakat Bangka Tengah lebih berhati-hati lagi serta segera lakukan screening jika merasa beresiko terkena HIV atau AIDS.
“Lakukan screening lebih awal, beritahu petugas, rahasia dijamin aman, serta tidak melakukan hubungan intim dengan cara berganti-ganti pasangan dan tidak melakukan penyimpangan hubungan tersebut, ” tutup Annas.