Bangka Tengah

    Kasus HIV AIDS Terus Meningkat, DPRD Bangka Tengah Semprot Dinas Kesehatan

    ×

    Kasus HIV AIDS Terus Meningkat, DPRD Bangka Tengah Semprot Dinas Kesehatan

    Sebarkan artikel ini
    Foto: Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus.

    INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – DPRD Bangka Tengah semprot Dinas Kesehatan akibat maraknya kasus HIV AIDS yang terjadi di Bangka Tengah.

    Pasalnya, kasus HIV AIDS mengalami peningkatan setiap tahunnya dimana di 2024 terdapat 17 kasus.

    Bahkan, 2 kecamatan besar di Bangka Tengah yakni Koba dan Pangkalan Baru menjadi tempat bersarangnya penyakit mematikan itu.

    Baca Juga:  UMKM hingga Disabilitas di Bangka Tengah Masih Terpinggirkan

    Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus mengatakan Dinas Kesehatan tidak optimal memberikan sosialisasi dan juga pemahaman kepada masyarakat terkait HIV AIDS meskipun memiliki anggaran dalam pengendaliannya.

    “Tentu kita prihatin adanya kasus HIV/AIDS yang ada di Bangka Tengah. Namun, kita juga tetap berusaha untuk memberikan dukungan untuk masyarakat yang sudah terkena penyakit tersebut agar selalu semangat. Inilah pentingnya peran dinas kesehatan dalam pengendalian penyakit, ” ucapnya kepada intrik.id, Selasa (7/1/2025).

    Baca Juga:  Batianus Jabat Ketua DPRD Bangka Tengah

    Politisi dari partai Golkar itu menyebutkan, dinas kesehatan harus bisa lebih giat lagi memberikan pemahaman dan juga pengetahuan kepada masyarakat tentang penyakit menular bukan hanya HIV/AIDS tapi juga penyakit lainnya.

    “Tentu sosialisasi, pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat harus ditingkatkan. Jangan cuma teori saja, tapi praktek wajib dilakukan. Buktinya, masih banyak masyarakat kita yang belum paham dan banyak warga yang kurang menerima pasien HIV/AIDS. Ayolah bergerak bersama, ajak semua pihak kalau bisa semua penyakit kita minimalisir bersama,” tegas Batianus.

    Baca Juga:  Kuartal Pertama 2025, 76,25 Gram Sabu Diamankan Polres Bangka Tengah

    Pihaknya juga akan mengusulkan deteksi HIV AIDS dalam administrasi nikah agar bisa memberikan penanganan kepada pasutri yang akan menikah.

    “Nanti kita usulkan dokumen pemeriksaan HIV/AIDS ditambahkan sebagai syarat nikah. Ini bertujuan agar kita bisa memberikan treatment kepada pasutri agar tak jadi penularan kepada pasangan atau juga anakannya kelak. Karena semua masyarakat Bangka Tengah wajib kita prioritaskan, ” tegasnya.

    Batianus menghimbau agar masyarakat segera lakukan deteksi dini, berhati-hati dalam berhubungan, dan jangan pernah patah semangat jika memang sudah terkena.

    “Namannya penyakit bukan aib, bagi yang belum kena jaga kesehatan, jangan jajan (berhubung badan) sembarangan, pola hidup sehat dan lakukan deteksi dini serta pencegahan. Kalau yang udah kena, semangat terus, rutin lakukan pemeriksaan dan pengobatan dan pastinya kita dukung bersama jika untuk masyarakat Bangka Tengah, ” tutupnya.

    Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

    Home
    Hot
    Redaksi
    Cari
    Ke Atas