INTRIK.ID, BANGKA — Kepala Lingkungan atau Kaling Nelayan 2 Sungailiat, Sarifudin meminta Tempat Hiburan Malam (THM) Dragor untuk segera ditutup.
Hal itu disebabkan salah satu warganya, AM meninggal dunia akibat ditikam oleh orang tak dikenal beberapa hari lalu di tempat tersebut.
“Saya minta Dragon itu ditutup selamanya, karena tidak layak. Pihak penyelenggara hiburan tidak bisa menyiapkan keamanan yang maksimal sehingga bisa terjadi kejadian penikaman,” ungkapnya, Kamis (3/2/2022).
Selain itu, tempat tersebut juga tidak dilengkapi dengan kamera CCTV sehingga menyulitkan pihak kepolisian ataupun pihak lainnya untuk mengetahui pelaku.
“Di tempat hiburan itu orang minum (miras-red) tapi di dalam kok keamanannya lega, itu tidak boleh. Orang datang kesitu mau santai, bukan mau ribut,” katanya.
“Saya tanya ke pemiliknya, dia bilang CCTV tidak ada. Bodoh ku bilang kalian (pemilik Dragon-red),” tambah Sarifudin.
Untuk menghindari hal tersebut agar tidak terulang, pihaknya menegaskan agar pemerintah daerah segera mencabut izin penyelenggaraan Tempat Hiburan Malam Dragon 88 tersebut.
“Acara dari tengah malam sampai pagi itu bukan lagi manusia, tapi sudah setan. Jadi saya mohon mewakili masyarakat, tolong pemerintah daerah dan pihak kepolisian harus mencabut izin dan menutup (THM Dragon-red) selamanya. Tidak ada negosiasi bagi saya,” tegasnya.(red)
