BANGKA. SUNGAILIAT. INTRIK.ID – Tambang Open Pit yakni metode penambangan terbuka dengan menggali lubang dalam dan lebar untuk mendapatkan mineral atau bijih. Berbicara jenis pertambangan open pit tentu tanah kupasan akan menjadi masalah jika tidak tertata dengan baik.
Bisnis pertambangan memang sangat menjanjikan mengingat mineral atau bijih yang diambil memiliki nilai ekonomis. Seperti bijih timah bisa membuat pelaku usaha bisa menjadi sultan dan bisa juga membuat sengsara.
Membuka sebuah pertambangan timah open pit, sudah pasti harus diketahui dulu berapa kandungan yang ada. Jika menurut hitungan menguntungkan, bukan tidak mungkin investasi tambang sistem open pit segera dilakukan.
Namun bukan hanya sisi keuntungan saja yang harus dipikirkan, dampak lingkungan, dampak sosial pasti akan muncul. Akan tetapi setiap ada investasi semua dampak ditimbulkan ada solusi.
Kondisi diatas kalau dikaitkan dengan lokasi pelabuhan Jelitik Sungailiat bagaimana ya?
Dikabarkan ada sebuah perusahaan yang tertarik melakukan investasi tambang timah open pit di lokasi pelabuhan Jelitik Sungailiat. Sudah pasti deposit kandungan bijih timah dilokasi ini punya nilai ekonomis. Akan tetapi berbicara dampak ditimbulkan seperti apa nanti solusinya?
Tanah kupasan akan dibuang kemana , belum lagi lokasi tersebut tempat nelayan memperbaiki perahu. Tidak hanya itu areal dimaksud masih masuk Pelabuhan Perikanan Nusantara ( PPN ).
Jika menggali lubang yang dalam fasilitas umum yakni jalan berpotensi terkena dampak.
Disisi sosial nelayan kalau terjadi penambangan open pit, kemana merelokasi tempat perbaikan perahu? Kita butuh investasi namun tidak boleh juga mengabaikan dampak ditimbulkan. Semoga semua berjalan sesuai rencana, investasi aman dan dampak bisa ditanggulangi.
Sumber: Opini Redaksi INTRIK.ID
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
