Scroll untuk baca artikel
Sosial

Hingga Juli 24, PT Timah Sudah Tanam 32 Ribu Mangrove

25
×

Hingga Juli 24, PT Timah Sudah Tanam 32 Ribu Mangrove

Sebarkan artikel ini
66e1578b6fcd7

INTRIK.ID, BABEL — Melalui Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan PPM Bidang Lingkungan, PT Timah pada tahun 2024 berencana untuk menanam 45.000 pohon mangrove yang tersebar di wilayah operasional Perusahaan. Hingga Juli 2024, PT Timah telah menanam sebanyak 32.000 pohon mangrove.

Puluhan ribu mangrove ini ditanam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Provinsi Kepulauan Riau. Dalam melaksanakan penananam mangrove PT Timah berkolaborasi dengan kelompok masyarakat.

Dari kegiatan penanaman mangrove ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pemulihan ekosistem mangrove di wilayah pesisir, tapi juga upaya pengembangan mata pencharian komunitas berbasis agro maritim dan ekonomi terpadu untuk masyarakat pesisir.

Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program pembibitan mangrove. Dimana masyarakat diajak terlibat langsung dari pembibitan, penanaman dan perawatan.

Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan, penanaman mangrove ini juga sejalan dengan komitmen Good Corporate Governance (GCG) yang dijalankan PT Timah untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan.

“Sebagai bagian dari tanggung jawab lingkungan, PT Timah berkomitmen untuk melakukan penanaman mangrove secara berkelanjutan di daerah pesisir. Upaya ini tidak hanya akan membantu memitigasi dampak perubahan iklim, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem di sekitar wilayah operasional kami,” ujar Anggi.

Sebagaimana diketahui, mangrove dikenal sebagai salah satu ekosistem yang paling efektif dalam menyerap dan menyimpan karbon. Penanaman mangrove dianggap sebagai langkah strategis dalam upaya mitigasi perubahan iklim yang sedang dihadapi oleh dunia.

“Melalui kolaborasi dengan masyarakat, kami berharap dapat menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya mangrove bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat, misalnya melalui pengelolaan ekowisata mangrove yang dapat meningkatkan perekonomian lokal,” tambahnya.

Baca Juga:  Dampak Positif Inovasi Sosial PT Timah

Selain berfungsi sebagai penyerapan karbon, mangrove juga memiliki banyak manfaat ekologis lainnya, seperti melindungi garis pantai dari abrasi, mengurangi risiko banjir, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.

Dengan menanam dan melestarikan mangrove, PT Timah turut mengambil peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Dari sisi ekonomi, hutan mangrove menjadi tempat pemijahan berbagai jenis ikan dan udang, yang menjadi sumber penghidupan bagi nelayan. (*)

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas