Scroll untuk baca artikel
Bangka SelatanPeristiwa

Empat Bulan Kerja Tanpa Gaji, Bidan Honorer Puskesmas Simpang Rimba Diperlakukan Tidak Adil

624
×

Empat Bulan Kerja Tanpa Gaji, Bidan Honorer Puskesmas Simpang Rimba Diperlakukan Tidak Adil

Sebarkan artikel ini
IMG 20220913 WA0015
Caption : Tampak Depan suasana puskesmas Simpang Rimba

BANGKA SELATAN.SIMPANG RIMBA. INTRIK.ID – Bagaimana jika kita diperlakukan tidak adil ditempat kita bekerja? Tentunya kita akan merasa sakit hati dan sedih. Kisah seperti ini terjadi di Kabupaten Bangka Selatan, Menimpa seorang Honorer bernama Erda Wati, dimana dirinya sudah Empat Bulan bekerja di Puskesmas Simpang Rimba, Namun begitu keluar Surat Keputusan ( SK ) Honorer atas nama orang lain.

Sebelumnya Erda Wati bekerja di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Pangkalpinang, namun ada tawaran kerja di Puskesmas Simpang Rimba. Diketahui Erda Wati berasal dari Desa Permis, Kabupaten Bangka Selatan.

“Sebelum ditawari bekerja di Puskesmas Simpang Rimba,saya bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Pangkalpinang.saya menggantikan bidan honor yang pindah kerja di salah satu rumah sakit di kabupaten Basel.saya bekerja tidak menerima gaji karena saya memang sk nya belum kluar…tetapi kepala Pukesmas ( Kampus ) lama sudah mengusahakan sk kami…setelah pergantian kapus kami diajak rapat terkait dengan sk honor kami,” kata Erda Wati, Selasa ( 13/9/2022) siang.

Dari hasil rapat tersebut nama Erda Wati tidak ada, walaupun sudah bekerja Empat Bulan tanpa gaji.

“kesimpulan rapat oleh kapus kami tidak diizinkan bekerja selama SK honor kami belum keluar. Dan setelah SK nya keluar sekarang ternyata nama saya tidak ada dan digantikan oleh bidan lain diluar pegawai puskesmas simpang rimba.
Saat bekerja di puskesmas sp.rimba kondisi saya sedang hamil dan saya Pergi pulang dari pangkalpinang- Simpangrimba,” ujar Erda Wati.

Erda Wati juga berharap kalau perlakuan tidak adil menimpa dirinya supaya disambungkan dengan Presiden Jokowidodo.

“Terlalu rapuh hancur kehidupan saya
Mama ku juga sudah meninggal dunia Tolong ya pak sambungkan saya ke pak jokowidodo, Hari ini ( Selasa 13/9/2022) tepatnya saya berduka cita Mama saya meninggal pergi selamanya,” ungkapnya sedih.

Baca Juga:  Rozali Maju Pilkada, Tetangga Sambut Baik

Terpisah kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan dr. Agus P saat dikonfirmasi INTRIK.ID perihal Erda Wati hanya mengatakan kordinasi kepala BKD.

“Mgkin lebih tepatnya di konfrmasi dg BKD krna SK ni dari BKD, Pak yitno ya,” jawabnya

Kepala Badan Kepegawaian ( BKD ) Bangka Selatan Suprayitno saat dihubungi INTRIK.ID mengatakan pihaknya mengeluarkan SK Sesuai usulan.

“Siap koordinasikn dg Dinkes yaa,Krn BKD eksekusi berdasarkan usulan,” terangnya.

Sementara itu Bupati Bangka Selatan Reza Herdavid dimintai tanggapannya menyampaikan silahkan cek ke Dinas terkait.

“Cek ke dinas ok,” tutupnya.

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas