Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Efisiensi, 1500 Warga Bangka Tengah Tak Lahi Dapat Rastrada

×

Efisiensi, 1500 Warga Bangka Tengah Tak Lahi Dapat Rastrada

Sebarkan artikel ini
IMG 20250221 WA0000

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Progam bantuan Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) tahun 2025 dihapuskan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bangka Tengah (Bateng).

Hal itu diungkapkan seorang warga Koba saat bertanya tentang Rastrada ke pihak kelurahan dan Dinsos..

“Katanya kami gak dapat beras miskin (rastrada) lagi. Yang bilang orang kelurahan dan juga penyuluh sosial. Mau gimana lagi, gak bisa nuntut kalau gak dikasih lagui,” ucapnya.

Mengkonfirmasi hal tersebut, Kabid Silakso Dinas Sosial dan Pemerintah Desa Kabupaten Bangka Tengah Robi membenarkan penghapusan Rastrada kepada masyarakat.

“Betul pak, memang tahun ini Rastrada dihapuskan dan tak ada lagi, ” ucapnya kepada intrik.id, Kamis (20/2/2025( di Koba.

Ia melanjutkan, Rastrada adalah beras premium seberat 10Kg yang diberikan kepada 1500 masyarakat miskin yang datanya sesuai nama dan alamat dan hanya memberikan bantuan tersebut kepada masyarakat yang benar-benar miskin.

“Jadi penerima rastrada itu 1500 jiwa yang didata sesua nama dan alamat serta benar-benar masyarakat miskin yang menerima 10Kg beras premium. Kalau rastrada boleh diuji lapangan penerimanya masyarakat miskin atau bukan, ” tegasnya.

Ia menambahkan, demi efisiensi anggaran TAPD Bangka Tengah mencoret rastrada namun tetap mempertahankan iuran BPJS demi pengobatan gratis untuk masyarakat di Bangka Tengah.

“Untuk efisiensi anggaran rastrada dikurangi. Kalau dihitung rastrada itu 2 miliar lah setahun. Tapi BPJS kita masih dipertahankan karena pemerintah masih UHC dimana semua orang mendapat pelayan pengobatan yang sama. Jadi tetap memberikan pelayan pengobatan yang baik untuk masyarakat, ” ujarnya.

“Kurang lebih dari kemensos saja ada 46 ribu jiwa yang ditanggung dan 64 ribu jiwa yang ditanggung pemerintah kita lewat Dinkes. Setahu saya itu. Tapi coba tanya ke Dinkes langsung detailnya, ” lanjutnya.

Robi berharap, akan ada solusi atau pengganti rastrada karena hal ini akan membuat masyarakat Bangka Tengah khawatir.

Ikuti berita INTRIK.ID di Google News

Home
Hot
Redaksi
Cari
Ke Atas