INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah terus berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan di setiap daerah. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi padi ladang di sejumlah wilayah terutama di Kecamatan Sungaiselan.
Kepala DPKP Bangka Tengah, Dian Akbarini menyampaikan sejumlah upaya dilakukan guna mewujudkan ketersediaan pangan lokal di daerah. Diantaranya yaitu melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi dari padi ladang.
“Kita terus berupaya mendorong masyarakat untuk melakukan tradisi behume atau tanam padi ladang. Mulai dari mendorong peningkatan luas tanam dan meningkatkan produktivitas hasil per hektarnya,” ujar Dian Akbarini saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (24/1/2024).
Melalui dukungan obat-obatan dan racun hama diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi kedepannya. Sehingga resiko gagal panen atau kerusakan akibat serangan hama dapat diminimalisi sedikit mungkin serta menunjang hasil panen.
Salah satu masyarakat Desa Kemingking yang melakukan budidaya padi ladang, Yamun (50 tahun) menyampaikan panen tahun ini tergolong cukup berhasil. Pasalnya, padi yang ditanamnya terlihat tumbuh subur serta mulai menguning dan merunduk menandakan mulai memasuki masa panen.
Tentu hal tersebut menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi dirinya beserta keluarga. Dengan hasil panen padi yang ditanamnya diperkirakan mampu untuk memenuhi kebutuhan beras keluarga selama lebih satu tahun.
“Syukur Alhamdulillah kalau dilihat dari penampakannya hasil tahun ini lumayan bagus. Kemungkinan tahun ini beras di rumah sudah aman tinggal cari lauk dan sayurnya saja,” ucap Yamun sambil bercanda.
Dirinya mengharapkan dukungan dari pemerintah dalam upaya ketersediaan lahan untuk budidaya padi ladang. Selain itu, dukungan sarana produksi diharapkan dapat lebih memenuhi kebutuhan padi ladang kedepannya.
“Kami mengharapkan pembukaan lahan bagi masyarakat dipermudah, sehingga masyarakat tidak was-was saat melakukan pembukaan lahan. Karena kunci dari padi ladang ini harus tanahnya yang baru atau bekas bakaran humus” tutur Yamun.
Berdasarkan data dari penyuluh setempat, luasan padi ladang di Desa Kemingking mencapai kurang lebih 25 Hektar dengan produktivitas 1,63 ton/hektar gabah kering panen. Tentunya hal ini cukup berpotensi untuk dikembangkan, mengingat masih banyak desa lainnya yang juga melakukan budidaya padi ladang.