INTRIKID, BANGKA SELATAN – Sebanyak 35 orang anak di Bangka Selatan mengalami stunting pada semester dua tahun 2023.
Jumlah tersebut diketahui saat audit stunting semester dua oleh Dinas Kesehatan Bangka Selatan di Gedung Baru Belimbing Kantor Bupati Bangka Selatan, Kamis (12/10/2023).
Selain 35 anak stunting, 30 anak juga masuk dalam kategori beresiko stunting.
“Jumlah anak stunting ada 35 ditambah yang beresikk sebanyak 30 jadi jumlahnya 65 orang untuk semester dua ini,” ungkap Kabid KBKN, Megawati.
Ia mengatakan kegiatan ini diikuti oleh seluruh puskesmas, OPD dan Satgas stunting di Bangka Selatan untuk membahas keluarga berisiko stunting.
“Disini kami membahas tentang keluarga berisiko sunting dan anak stunting, didalamnya ada calon pengantin, ibu hamil, anak balita,” tegasnya.
Megawati juga melanjutkan bahwa hasil ini akan diterapkan dilapangan dengan program yang diambil pemerintah dalam menurunkan stunting.
“Hasil pembahasan ini akan dilanjutkan di lapangan dengan program-lrogram unggulan untuk menurunkan angka stunting di Bangka Selatan,” cetusnya.
“Untuk menangani kasus anak stunting harus dilakukan semua pihak, tidak bisa dinas kesehatan sendir, kita harus gotong royong menurunkan kasus anak stunting,” lanjutnya.
Ditempat yang sama, satgas Stunting Dinda mengatakan akan menekankan pola asuh anak stunting di lapangan.
“Program pemerintah telah serius menurunkan angka anak stunting dan harus dibantu peran orang tua agar memberikan pola asuh yang lebih baik pada anaknya,” kata dia.( Candra)




