INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan akui sudah melakukan rehabilitasi lahan kritis seluas 5.209,5 hektar.
Kabid PPKLH, Juliadi mengatakan rehabilitasi lahan kritis itu dilakukan dengan penanaman bibit pohon yang tersebar di beberapa titik di Bangka Selatan.
“Kita telah menanam bibit yang tersebar di wilayah Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 399.593 bibit yang telah tertanam,” ungkapnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (12/12/2024).
Juliadi juga menambahkan, pihaknya juga melakukan penanaman bibit bakau yang tersebar di pinggir pantai.
“Di pinggir pantai juga sudah tertanam bibit tanaman bakau sebanyak 1.007.000 pohon yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Selatan dengan luas wilayah 305,25 hektar,” ujarnya.
Berkat kegiatan itu, Juliadi mengatakan kabupaten Bangka Selatan mendapatkan Indeks 65,36 di tahun 2023 dari target 66,07 yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
“Dengan poin itu artinya kita masuk kategori sedang. Indikator nya ada tiga aykni air, udara dan lahan,” terangnya.
Ia mengatakan akan terus berupaya mencapai target dari pemerintah pusat dengan berkolaborasi bersama semua pihak sehingga bisa mewujudkan lahan produksi di Bangka Selatan.
“Kita akan berkolaborasi dengan PT Timah, pemerintah provinsi dan pihak swasta lainnya untuk melakukan penanaman pohon di area yang belum ditanam bibit,” pungkasnya.( Abi )
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
