Scroll untuk baca artikel
Tekno dan Otomotif

5 Tips Jitu Memasang Iklan Google Adsense di YouTube, Dijamin Ampuh!

239
×

5 Tips Jitu Memasang Iklan Google Adsense di YouTube, Dijamin Ampuh!

Sebarkan artikel ini
memasang iklan youtube

Tips Jitu Memasang Iklan Google Adsense di YouTube – YouTube bisa menjadi salah satu platform pilihan untuk memasarkan produkmu. Karenanya kamu perlu tahu bagaimana cara beriklan di YouTube. Menayangkan iklan di YouTube dapat membawa sejumlah keuntungan bagi bisnismu.

Iklan yang diputar di sebelum, sesudah, atau di sela-sela video, dapat menghubungkanmu dengan audiens YouTube yang jumlahnya sangat banyak.

Baca juga: 7 Cara Mendapatkan Uang dari YouTube Short Tanpa Membuat Video 2023

Selain itu, pemasangan iklan di YouTube memungkinkanmu untuk menjangkau audiens sesuai segmentasi pasar. Kepada siapa iklan ditayangkan, dapat diatur berdasarkan topik, kata kunci, hingga demografi.

Untuk memasang iklan di YouTube, kamu perlu terhubung dengan Google Ads. Melalui Google Ads, kamu dapat mengecek jumlah tayang, biaya, dan bujet.

Cara Beriklan di YouTube

Ada beberapa tahap dalam cara beriklan di YouTube. Tahapan-tahapan ini perlu dilalui agar pemasangan iklan di YouTube sukses terlaksana. Berikut ini cara beriklan di YouTube yang perlu kamu ketahui.

1. Menyambungkan Google Ads dengan Channel YouTube

Cara beriklan di YouTube yang pertama ialah kamu perlu memiliki akun Google. Lalu, kamu perlu mendaftar di layanan Google Ads dan memiliki channel YouTube.

Akun Google Ads dan channel YouTube perlu dihubungkan, karena pengaturan iklan dilakukan melalui Google Ads.

2. Unggah Video Iklan Ke YouTube

Cara beriklan di YouTube selanjutnya, yaitu mengunggah video yang menjadi materi iklan produkmu. Ketika mengunggahnya, pastikan kamu mengisi semua informasi video dengan lengkap. Mulai dari judul, deskripsi, tag, hingga thumbnail.

Jika kamu tidak ingin orang melihat video materi iklan tersebut di channel-mu, bisa memilih opsi “Unlisted” ketika memublikasikannya.

Pengaturan ini membuat video tersebut mengudara, tetapi pengunjung biasa di channel-mu tidak dapat melihatnya. Hanya orang-orang dengan tautan langsung yang bisa menontonnya.

3. Buat Campaign di Google Ads

Setelah mengunggah video, cara beriklan di YouTube berikutnya, yaitu kamu sudah bisa menyiapkan konten tersebut menjadi video iklan dengan melakukan pengaturan di Google Ads.

Ada banyak hal yang bisa diatur pada video materi iklanmu di Google Ads. Mulai dari memilih tipe campaign hingga subtipenya.

4. Tentukan Spesifikasi Campaign Iklan YouTube

Cara beriklan di YouTube selanjutnya, yakni menentukan spesifikasi campaign iklan YouTube. Ada sejumlah parameter yang perlu diisi untuk campaign iklan YouTube. Mulai dari nama campaign hingga strategi pembayaran.

Kamu bisa memilih opsi bayar per tayang ketika pengguna YouTube menonton videomu lebih dari 30 detik.

Opsi lain, yaitu cost per thousand impressions (CPM) jika kamu menggunakan format video bumper atau iklan yang tidak bisa dilewati (non-skippable).

5. Pilih Format Iklan YouTube

Berikutnya, cara pasang iklan di YouTube yang bisa kamu lakukan adalah memilih format iklan yang sesuai dengan kebutuhan.

Dengan mempertimbangkan target penjualan, kamu bisa memilih sejumlah format iklan yang bisa dipasang di YouTube. Google Ads menyiapkan setidaknya enam format.

Keenam format tersebut, yakni skippable in-stream ads, non-skippable in-stream ads, bumper ads, in-feed video ads, masthead ads, dan responsive display ads.

Tips Memasang Iklan di YouTube

Setelah mengetahui tahapan cara beriklan di YouTube, ada sejumlah tips yang penting untuk diketahui juga, agar kampanye produkmu berjalan sesuai target.

Apa saja kah tips memasang iklan di YouTube? Berikut di antaranya yang bisa kamu terapkan:

1. Pilih Format Iklan YouTube Sesuai Kebutuhan

Seperti disebutkan sebelumnya, terdapat banyak format iklan yang tersedia di YouTube. Mulai dari iklan bumper, iklan bersponsor, iklan bergambar hingga iklan video yang dapat dilewati atau tidak dapat dilewati.

Kamu harus memilih dengan cermat, mana yang sesuai dengan produk dan budget juga.

Selain itu, kamu bisa coba bereksperimen menggunakan beberapa format iklan dan membandingkan kinerjanya satu sama lain.

2. Segmentasikan Iklan In-stream dan Iklan Display dalam Kampanye yang Berbeda

Meski sama-sama muncul di YouTube, kedua format iklan ini sangat jauh berbeda. Dikutip dari Wordstream, iklan in-stream muncul sebelum, sesudah, dan di sela-sela video yang sedang ditonton.

Adapun iklan displai muncul di laman pencarian, berdampingan dengan video-video hasil pencarianmu. Format iklan ini berbeda dengan format iklan bentuk video lainnya. Oleh karena itu, kamu harus menentukan strategi dan budget yang berbeda pula untuk format iklan ini.

Kamu bisa mencoba kedua format iklan tersebut dan membandingkan bagaimana kinerjanya. Apabila ada salah satu yang memberikan hasil terbaik untuk bisnis kamu, coba pertahankanlah.

3. Manfaatkan Opsi Target di YouTube

Kamu harus memperhatikan siapa yang akan menonton atau melihat iklanmu di YouTube. Jangan sampai pesanmu tersampaikan kepada segmen penonton yang bukan segmentasi produkmu.

Salah satu kelebihan YouTube, yakni di sini kamu bisa mengontrol siapa saja yang bisa melihat iklanmu. Jadi, kamu bisa menentukan demografi yang bisa melihat iklanmu. Lebih jauh, kamu dapat menentukan iklan muncul pada topik atau minat audiens tertentu.