INTRIK.ID, BANGKA SELATAN – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H, pedagang di Toboali keluhkan sepinya pembeli, Selasa (2/4/2024).
Bahkan banyak pengunjung pasar hanya sekedar lalu lalang saja tanpa membeli dagangan pedagang.
“Sepi mas, orang cuma lewat saja, tidak membeli, mungkin kerjaan lagi susah, mas lihat sendiri lah keadaannya,” kata salah satu pedagang cabai di Pasar Lama Toboali saat dijumpai di lapak dagangannya, Selasa (02/04/2024).
Padahal kata dia, harga cabai sudah turun ke angka Rp 50 ribu per kilogram. Ia berharap semakin dekatnya hari raya idulfitri nanti akan ada lonjakan pembeli.
“Harga cabai sudah turun tapi masih sepi juga, yang berkunjung kesini mungkin sekitar 100an orang, tapi tidak membeli, mudah mudahan ada lonjakan pembeli kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu penjual ayam di Pasar Lama Toboali, Maya juga mengeluhkan hal serupa meskipun harga ayam tergolong stabil.
“Sepi bang, ini lah efek timah murah, susahnya lapangan pekerjaan yang membuat orang irit dalam menggunakan uangnya, padahal harga ayam masih stabil diangka 35 ribu per kilo,” jelasnya.
Terpisah, salah satu pedagang di Pasar Terminal Toboali, Santi mengaku omset dari usahanya ditahun ini mengalami penurunan hingga 80 persen.
Pedagang yang tiap hari berjualan di pasar terminal Toboali ini menceritakan suasana pasar yang sepi pembeli, padahal banyak bahan pokok turun harga.
“Banyak harga bahan pokok yang mengalami penurunan, cuma keadaan masih sepi pembeli, berharap ada lonjakan pembeli,” pungkasnya.(Abi)