BANGKA. INTRIK.ID – Tidak lama lagi masa jabatan Bupati Bangka segera berakhir, seperti biasa akan terjadi Pilbup kembali, untuk menentukan orang nomor satu di negeri Sepintu Sedulang.
Mungkinkah tahta tersebut masih diduduki Incumbent atau pendatang baru ? Semuanya mempunyai potensi menjadi orang nomor wahid di Kabupaten Bangka. Tinggal faktor kesempatan, Strategi, dukungan , Kost Politik.
Berbicara faktor diatas incumbent lebih menguasai ketimbang pendatang baru, akan tetapi pendatang baru juga tidak bisa dianggap sebelah mata. Jika pigur pasangan Bupati dan Wakil Bupati pendatang baru mempunyai ketertarikan untuk dipilih ( ektabilitas ) tinggi, bisa jadi Popularitas akan kalah.
Dalam konteks popularitas incumbent tidak diragukan lagi, faktor eror
harus diwaspadai incumbent selama menjabat, salah satunya visi dan misi apakah sudah terlaksana?
Peran media bisa saja akan mendongkrak popularitas pasangan Cabup dan Cawabup pendatang baru. Satu sisi pendatang baru belum bisa di evaluasi kinerjanya karena belum menjabat, artinya sisi ini masih aman.
Startegi pasangan pendatang baru bisa double fungsi yakni sebagai masyarakat untuk evaluasi incumbent soal visi dan misi serta sebagai calon. Peluang ini bisa saja dimainkan menjadi pijakkan tangga menuju popularitas.
Sangat sulit bagi pendatang baru untuk mendongkrak ektabilitas dan popularitas, apabila visi dan misi incumbent terlaksana dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Siapakah Bupati dan Wakil Bupati Bangka periode berikutnya? Jawaban ini hanya masyarakat menjadi pemilih bisa menjawab.
Ikuti berita INTRIK.ID di Google News
