Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Terkendala Cuaca dan Ekosistem, Amri Akui Sulit Cari Ikan 

236
×

Terkendala Cuaca dan Ekosistem, Amri Akui Sulit Cari Ikan 

Sebarkan artikel ini
IMG 20230505 WA0011

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH — Amri (42) warga asli Simpang Perlang mengaku sudah kesulitan mencari ikan disekitaran laut Sumur 7 sampai dengan Tanjung Langka.

Hal itu disampaikannya saat ditemui di pantai Karang Jahe Padang Mulia, Jumat (5/5/2023) saat menjaring ikan.

“Sekarang sulit nyari ikan. Mau dipinggir ataupun ditengah. Yang make kapal pun lumayan susah, ” ungkapnya kepada intrik.id.

Ayah dari 2 anak itu mengatakan, dirinya biasa menjaring ikan hanya dalam 3 tarikan sudah bisa pulang untuk makan dan dijual.

“Biasanya saya muket (aktivitas menjaring ikan) 3 tarikan dengan panjang 3 pis puket (sebutan panjang alat jaring ikan) sudah bisa pulang dan hasil ikan bisa untuk makan dan jual. Sekarang mah bisa sampai 7-8 tarikan, ” jelas Amri.

“Setiap 2 tarikan saya istirahat aja. Mau narik siang atau malam pun sama aja. Ikan lagi susah. Kalau malam apa lagi resiko besar dengan hasil gak sebanding, ” lanjutnya.

Amri juga mengatakan, dirinya sudah 2 bulan pengajuan untuk bantuan alat jaring ikan namun belum ada kabar hingga sekarang.

“Sementara pakai yang lama ini. Paling tidak masih bisa digunakan. Mau beli baru ya gak bisa juga, dengan kondisi yang sekarang, ” ucapnya.

Amri menyebutkan, jika kesulitan ikan bisa jadi karena cuaca, keadaan air dan juga rusaknya ekosistem laut. Ia juga menyebutkan, beberapa nelayan yang pergi menjaring sampai ke tengah pun sulit mencari ikan.

“Gak tau kita kenapa sekarang sulit. Mungkin memang musimnya. Tapi ya berusaha saja. Toh Tuhan ngasih kita rejeki juga selama ini, ” ungkapnya.

Saat ditanyai kenapa tak lari jadi penambang, ia hanya tersenyum dan berkata bahwa dirinya lebih senang menjadi nelayan.

“Sehari-hari saya suka jadi nelayan. Paling tidak, saya tidak kelaparan dan bisa bawa pulang lauk untuk makan, ” tegasnya.

Amri berharap, adanya kajian ulang untuk perairan laut di Koba untuk melihat kenapa ikan sulit dicari. (erwin)