Scroll untuk baca artikel
Bangka TengahNasionalWisata/Kuliner

Kalahkan 81 Ribu Peserta, Desa Namang Terpilih Sebagai ASEAN Village Network

422
×

Kalahkan 81 Ribu Peserta, Desa Namang Terpilih Sebagai ASEAN Village Network

Sebarkan artikel ini
IMG 20230528 WA0011 1
Foto: Kades Namang, Zaiwan memamerkan produk unggulannya berupa madu pelawan. (Ist)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Desa Namang menjadi salah satu desa yang ditunjuk Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk pembentukan jaringan desa ASEAN atau ASEAN Village Network.

Kades Namang, Zaiwan mengatakan dirinya tidak menyangka bisa lolos sebagai salah satu dari sembilan desa ASEAN Village Network dengan kategori desa disebut One Village One Product (OVOP) karena dianggap berhasil dalam pengembangan produk dan UMKM asli desa sendiri.

“Tentunya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat yang selalu mendukung. Kamipun tidak menyangka bisa menjadi salah satu ASEAN Village Network, ” ucapnya kepada intrik.id, Minggu (28/5/2023).

Zaiwan mengatkan, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan rektor UBB untuk persiapan ASEAN village network nantinya.

“Kami akan rapat lagi untuk kedua kalinya selasa nanti untuk pemantapan. Kemarin Jumat sudah rapat juga dengan beberapa kementerian via zoom. Dan Juli kami akan berangkat ke kemneterian,” lanjutnya.

Zaiwan mengungkapkan, Desa Namang berhasil menjadi perwakilan ke tingkat internasional dan mengalahkan 81.602 desa lainnya yang ikut berpartisipasi.

“Kita berhasil menjadi sembilan desa yang ditunjuk ke tingkat ASEAN dan itu jadi kebanggan bagi kita tentunya karena berhasil mengalahkan lebih dari 81 ribu desa yang ada di Indonesia, ” ungkapnya.

Zaiwan menjelaskan, dirinya dipilih sebagai salah satu ASEAN village network karena produk UMKM yang bersumber pada hutan pelawan. Dari madu, teh, hingga beberapa kerajinan yang bersumber dari hutan pelawan.

Ia juga mengatakan, terpilihnya sebagai ASEAN village network karena sudah beberapa kali mendapat penghargaan dari dia presiden yakni penghargaan one lestari dari Presiden SBY dan Desa Mandiri dari Presiden Jokowi.

“Hutan pelawan yang sudah dikelola sejak 2008 lalu menjadi batu loncatan Desa Namang dan mengantarkan menjadi Desa yang luar biasa, mandiri dan pastinya lebih unggul. Kami pun merasa bangga berhasil menjadi ASEAN village network untuk Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah, ” ucapnya.

Zaiwan juga mengungkapkan, prestasi ini tak lepas dari perhatian khusus Kementerian Desa yang pernah datang diacara adat murok jerami di Desa Namang.

“Karena melihat Desa Namang ini kuat masyarakatnya, mandiri, UMKM jalan, inovasi dan produknya benar-benar asli hanya ada di Desa Namang makanya kami jadi salah satu ASEAN village network, ” tegasnya.

Zaiwan berharap, Desa Namang bisa jadi pilot project untuk desa lainnya agar lebih berinovasi dan mengembangkan potensi yang ada di desanya masing-masing.