Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Rizki Buat Video Begal Karena Takut Dimarahi Istri

278
×

Rizki Buat Video Begal Karena Takut Dimarahi Istri

Sebarkan artikel ini
IMG 20230401 WA0001
Foto: Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Rene Zakaria saat konfrensi pers terkait video begal. (Ist)

INTRIK.ID, BANGKA — Video pembegalan di Desa Dwi Makmur, Merawang, Kabupaten Bangka ternyata merupakan video hoax. Rizki Septiono sengaja membuat video dirinya seolah-olah habis dibegal karena mobilnya rusak akibat terserempet kendaraan lainnya.

Karena takut dimarahi istrinya, ia terpaksa membuat video tersebut sehingga bisa dimaklumi.

Kapolres Bangka AKBP Taufik Noor Isya melalui Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Rene Zakaria mengatakan pelaku berniat membuat video tersebut untuk mengelabui istrinya.

“Setelah kita dalami dan lakukan pemeriksaan terhadap saksi, pelaku mengaku sengaja membuat video tersebut untuk mengelabui istri karena mobilnya menyerempet mobil lain, sehingga kaca spion sebelah kanan patah,” ungkapnya.

Ia mengatakan bercak yang menempel di baju dan mobil Rizki juga dipastikan bukan darah.

“Setelah kami berkoordinasi dengan pihak Direktorat Kriminal Umum Polda Babel melalui Seksi Identifikasi, kemudian mencocokkan darah sample yang ada di mobil maupun di baju dengan tools kit, hasilnya tidak identik dengan darah, baik itu darah manusia maupun darah hewan,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya masih melakukan upaya persuasif terhadap pelaku dengan memberikan sanksi berupa peringatan keras.

“Kita masih lakukan tindakan persuasif dengan pembinaan dan memberikan peringatan keras agar tidak mengulangi lagi. Namun, ketika masih mengulangi akan kita lakukan tindakan hukum sesuai Undang-undang yang berlaku,” tegas Rene.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Selama saya menjabat sebagai Kasat Reskrim sudah ada dua kasus seperti ini. Dulu ada di Mendo Barat,” tandasnya.

Sementara itu, Rizki Septiono meminta maaf atas beredarnya video hoax tersebut karena sudah meresahkan masyarakat.

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Kapolsek Merawang, Kapolres Bangka dan seluruh masyarakat Bangka Belitung yang merasa dirugikan atas vodeo hoax yang sebar ke grup WhatsApp,” katanya saat dihadirkan dalam konferensi pers.(red)