Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Mengenal 6 Jenis dan Manfaat Konsumsi Udang Secara Rutin Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak

213
×

Mengenal 6 Jenis dan Manfaat Konsumsi Udang Secara Rutin Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak

Sebarkan artikel ini
manfaat udang

Manfaat Konsumsi Udang – Udang adalah salah satu seafood populer. Rasanya yang enak dengan tekstur gurih, membuat makanan ini jadi idola. Tak hanya enak, udang mengandung banyak nutrisi, termasuk yodium dan antioksidan, yang bermanfaat bagi kesehatan.

Namun, tidak semua orang bisa makan makanan laut ini. Sebab, udang juga bisa memicu alergi. Reaksinya mulai dari gejala ringan seperti gatal-gatal atau hidung tersumbat, bahkan reaksi yang mengancam jiwa.

Baca juga: 7 Manfaat Bayam Bagi Tubuh, Superfood Bantu Cegah Kanker

Berbagai Manfaat Udang untuk Kesehatan Tubuh

Makanan laut yang sering diolah dengan cara di-grill ini memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Sumber vitamin yang bermanfaat

Seafood ini mengandung sumber vitamin B yang bermanfaat untuk produksi sel darah merah. Kelompok vitamin B tersebut antara lain B12 dan folat. Vitamin ini memainkan peran penting dalam produksi energi dan sel darah merah.

Udang menyediakan sekitar 22 kali kadar vitamin E dari ayam atau sapi. Vitamin yang larut dalam lemak ini bertindak sebagai antioksidan dan dapat melindungi dari penyakit jantung dan kanker.

2. Mendukung fungsi kelenjar tiroid

Seafood ini adalah sumber berguna dari beberapa mineral yang sulit didapat, seperti yodium, zinc, dan selenium. Tubuh membutuhkan yodium untuk mendukung fungsi kelenjar tiroid yang benar. Sementara itu, zinc dan selenium mendukung sistem kekebalan tubuh.

3. Sumber antioksidan

Rona merah pada makanan laut ini karenakan senyawa astaxanthin. Hewan ini memperolehnya dari alga yang dimakan.

Astaxanthin memiliki sifat antiinflamasi dan dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis. Contohnya seperti, penyakit jantung dan kanker, serta bermanfaat bagi kesehatan kulit.

4. Mendukung penurunan berat badan

Selain antioksidan, makanan ini juga mengandung sumber protein berkualitas tinggi. Begitu juga rendah kalori dan lemak.

Itulah sebabnya, mengapa udang mendukung penurunan berat badan. Buat kamu yang sedang ingin menjalankan program penurunan berat badan yuk baca “Menu Diet Sehat yang Cepat Turunkan Berat Badan”.

5. Membantu membangun otot

Udang adalah makanan kaya nutrisi rendah kalori. Sebanyak 100 gram udang hanya memiliki 115 kalori dan hanya 1,72 gram lemak.

Selain itu, udang juga mengandung banyak zinc dan yodium. Kekurangan dua zat ini terkait dengan makan berlebihan, penambahan berat badan, dan penurunan massa otot.

Mengenal Jenis-Jenis Udang

Ada 300 spesies di udang, tapi hanya sebagian kecil yang tersedia secara komersil. Berikut ini jenis makanan laut bernama latin caridea, yaitu:

1. Udang putih

White shrimp adalah salah satu jenis udang yang paling sering ditemui di pasar. Makanan laut ini tergolong paling mudah diolah. Kamu dapat menumisnya dengan bawang putih ataupun digoreng dengan tepung.

2. Udang cokelat

Brown shrimp hidup di perairan dangkal yang terlindung dari pantai berlumpur dan berpasir. Rasanya agak lebih asin ketimbang jenis yang putih.

3. Rock shrimp

Rock shimp atau udang batu memiliki tekstur seperti lobster. Rasanya gurih dan manis. Udang karang atau batu ini jarang ditumis. Jenis udang ini lebih sering diolah dengan cara dipanggang atau digoreng.

4. Pink shrimp

Jenis yang satu ini biasanya ditemukan di dasar pasir atau lumpur karang. Saat tumbuh dan berkembang biak, hewan laut ini bermigrasi ke arah laut ke air yang lebih dalam dan asin.

5. Tiger shrimp

Jenis ini memiliki rasa yang lebih kuat ketimbang white shrimp. Selain itu, dagingnya juga lebih keras dan besar. Ukurannya bisa sampai 33 sentimeter (cm) dengan rata-rata besar 22 – 27 cm.

6. Spot shrimp

Udang spot memiliki rasa manis, lembut, dan teksturnya yang keras. Ukurannya sangat bervariasi, dengan beberapa betina yang lebih besar melebihi 23 cm. Jenis ini tinggal di sepanjang dasar laut berbatu di kedalaman berkisar antara 40 hingga 100 meter.

Risiko Konsumsi Udang yang Perlu Diwaspadai

Salah satu risiko mengonsumsi seafood seperti udang adalah meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Nah, hal ini yang bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung.

Selain itu, udang juga menjadi penyebab alergi makanan yang parah. Tak hanya itu, makanan ini juga memiliki bau yang khas seperti amonia. Ini bisa menandai adanya pertumbuhan bakteri.

Nah, berikut beberapa efek samping dari mengonsumsi udang:

1. Mengandung kontaminan

Seperti jenis makanan laut lainnya, udang dapat dibudidayakan atau ditangkap secara liar. Setiap habitat memiliki risiko tersendiri bagi kesehatan. Udang yang dibudidayakan dan yang ditangkap secara liar mengandung merkuri.

Ini merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Contohnya, memicu keterlambatan perkembangan dan kognitif pada anak-anak dan gangguan pada otak dan sistem reproduksi. Kontaminan potensial lainnya pada udang berasal dari antibiotik, tujuannya untuk menjaga agar udang budidaya tetap hidup dan sehat.

2. Memicu alergi

Pada umumnya, makanan seafood termasuk udang dapat memicu terjadinya alergi. Beberapa gejala alerginya, seperti:

  • Sakit perut.
  • Mengi.
  • Sulit bernapas.
  • Pusing.
  • Pembengkakan bibir dan lidah.

3. Keracunan yodium

Udang mengandung kadar yodium yang tinggi, sehingga bisa memicu keracunan bila terlalu banyak mengonsumsinya. Hanya saja, kemungkinannya tidak terlalu besar.

Sebab, kondisi ini hanya bisa terjadi ketika seseorang memakan udang dengan porsi yang sangat banyak.