Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

5 Tips Ampuh Cegah dan Atasi Maag Kambuh Saat Berpuasa, Agar Puasa Lancar dan Anti Bolong!

170
×

5 Tips Ampuh Cegah dan Atasi Maag Kambuh Saat Berpuasa, Agar Puasa Lancar dan Anti Bolong!

Sebarkan artikel ini
maag tidak kambuh

Tips Ampuh Cegah dan Atasi Maag Kambuh Saat Berpuasa – Maag kambuh saat puasa jadi salah satu keluhan yang paling sering muncul. Ini terjadi karena ada perubahan pola makan yang signifikan. Namun, tak perlu khawatir karena kamu bisa melakukan beberapa tips agar perut tetap terasa nyaman walaupun sedang menjalankan puasa.

Baca juga: Selain Enak, Inilah 8 Manfaat Buah Leci untuk Kesehatan Tubuh

Apakah penderita maag boleh berpuasa?

Ada berbagai manfaat puasa di bulan Ramadan. Namun, puasa bisa menjadi tantangan bagi penderita gangguan pencernaan, seperti sakit maag atau GERD. Kondisi ini umumnya terjadi karena perubahan pola makan.

Sebenarnya, siapa saja bisa melakukan puasa termasuk bagi kamu penderita sakit maag.

Penderita maag tetap boleh berpuasa, tetapi perlu lebih berhati-hati karena kebiasaan makan tentu akan berubah. Jadi tubuh pun butuh waktu untuk beradaptasi dengan pola makan baru.

Untuk lebih jelasnya, konsultasikan dengan dokter apakah kondisimu boleh berpuasa atau tidak.

Tips agar maag tidak kambuh saat berpuasa

Mengutip Mayo Clinic, gejala sakit maag ditandai dengan rasa kenyang yang tidak nyaman setelah makan, perut bagian atas kembung dan terbakar, mual, dan lebih cepat kenyang.

Biasanya, sakit maag muncul di siang hari atau di malam hari setelah berbuka puasa. Agar maag tidak kambuh saat puasa, berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

1. Jangan makan dengan porsi berlebihan

Salah satu cara mencegah maag saat puasa adalah dengan memperhatikan porsi makan saat sahur dan berbuka puasa. Setelah berpuasa seharian, kamu mungkin saja kalap makan saat jam buka puasa tiba.

Padahal, makan banyak sekaligus bisa membuat perut terlalu penuh, kembung, dan terjadi sakit maag. Apalagi, jika sebelumnya lambung benar-benar dalam keadaan kosong.

Untuk mencegah sakit maag ketika puasa, mulailah dengan makanan ringan dulu sebelum makan berat saat buka puasa. Awali buka puasa dengan makan buah atau kue, baru makan berat sesudah tarawih.

2. Kunyah makanan secara perlahan

Sebagian orang mungkin saja makan dengan terburu-buru ketika berbuka puasa atau sahur. Akan tetapi, tahukah kamu kalau kebiasaan makan justru memicu sakit maag?

Mengunyah makanan terlalu cepat bisa membuat banyak udara masuk ke saluran pencernaan, sehingga perut jadi kembung dan menimbulkan gejala sakit maag.

Untuk mencegahnya, cobalah untuk mengunyah makanan dengan benar dan perlahan saat puasa. Cara ini juga membantu kerja lambung lebih ringan dalam mencerna makanan.

3. Pilih makanan dan minuman yang tepat

Kalau kamu memang sudah punya sakit maag, pilihlah makanan yang aman untuk sakit maag saat sahur dan berbuka, sehingga gejalanya tidak kambuh.

Beberapa makanan yang bisa kamu makan, antara lain:

  • Makanan tinggi serat, seperti oatmeal, nasi merah, biji-bijian, roti gandum utuh, buah, sayur, atau kacang-kacangan.
  • Makanan rendah lemak, seperti daging sapi rendah lemak, ikan, dan daging ayam tanpa kulit (terutama dada ayam).
  • Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, tempe, tahu, miso, serta kimchi.
  • Buah yang tidak asam, seperti pisang, pir, apel, dan melon.

4. Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu gejala maag

Ketika sahur dan berbuka puasa, jauhi makanan dan minuman yang bisa mengiritasi lambung, sehingga bisa memicu maag kambuh, seperti:

  • Makanan asam, seperti jeruk, lemon, dan tomat, baik dalam bentuk buah maupun jus
  • Makanan pedas
  • Makanan berlemak, seperti rendang, gorengan, serta sayur lodeh
  • Minuman bersoda
  • Cokelat dan mint
  • Minuman yang mengandung kafein seperti kopi

Selain menyebabkan maag, bahan makanan tersebut juga dapat meningkatkan risiko asam lambung.

5. Konsumsi obat maag dengan tepat

Jika diperlukan, kamu perlu mengetahui jadwal minum obat maag saat puasa agar gejalanya tidak kambuh. Obat ini umumnya dikonsumsi sebelum makan.

Jadi, minum obat maag sekitar 30 menit menjelang sahur atau makan besar saat buka puasa.

Ketika dokter menyarankan untuk minum obat maag sebanyak 1-2 kali sehari, lakukan langkah ini pada saat sahur dan berbuka puasa.

Apabila obat maag perlu dikonsumsi 3-4 kali per hari, tanyakan pada dokter mengenai hal ini sebelum bulan puasa dimulai. Dokter mungkin bisa menggantinya dengan jenis obat lainnya.