Scroll untuk baca artikel
Pangkalpinang

Molen Ngopi Pekat di Taman Sari

251
×

Molen Ngopi Pekat di Taman Sari

Sebarkan artikel ini
IMG 20230208 WA0006
Foto: Wali Kota Pangkalpinang, Molen saat ngobrol bersama dengan masyarakat Taman Sari. (Ist)

INTRIK.ID, PANGKALPINANG — Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil sambangi warganya di Kecamatan Taman Sari dalam agenda Ngobrol Sambil Ngopi atau Ngopi Pekat, Selasa (7/2/2023).

Ia mengatakan kegiatan itu untuk membahas apa saja agar bisa saling terbuka dan mengerti antara pemerintah dengan masyarakat.

“Mari duduk bareng bersama kita, tidak formal, membahas apa saja, kata kuncinya yok kite ngobrol same-same, tidak ada dusta diantara kita. Kalo ada sandungan dihati, sampaikan saja,” ungkapnya.

Ngopi Pekat juga telah dilaksanakan diberbagai kecamatan seperti Pangkalbalam dan Gabek. Kedepan, tambah Molen, rencananya Ngopi Pekat akan dilakukan secara roadshow ke kelurahan-kelurahan untuk berjumpa dengan masyarakatnya secara langsung.

Molen akan memastikan langsung aset tersebut apakah milik Pemerintah Kota Pangkalpinang atau bukan. Terkait pemanfaatan aset tersebut oleh PKK Kelurahan Kejaksaan, ia mengizinkan jika memang milik Pemkot Pangkalpinang.

“Yaudah kirim surat ke Wali Kota untuk pinjam pakai oleh PKK Kelurahan Kejaksaan,” tegasnya.

Terkait pertanyaan warga dari Kelurahan Kejaksaan mengenai pekuburan, Molen membeberkan rencana pihaknya untuk mendirikan pekuburan tepat di belakang lapas. Namun, rencana ini masih memiliki masalah karena adanya penolakan dari masyarakat sekitar. Molen memberikan solusi untuk sementara waktu menggunakan pemakaman di Kampak.

“Yang di Kampak sebetulnya itu kita buat bebas untuk siapapun, boleh kok, pak Camat nanti koordinasi, jangan di klaim hanya punya Gerunggang, jadi kalo dari Taman Sari mau ngubur disana silakan, itu milik semua 3,8 Hektare lah ready. Tapi target kita semua yang dibelakang lapas, untuk teknisnya nanti hubungi Ketua Yayasan pak Nur Muhammad,” ucapnya.

Selain itu, ada juga masukan warga perihal genangan air yang kerap terjadi di sekitar Kolong Kacang Pedang. Spontan, Wali Kota Molen memerintahkan Kepala Dinas PUPR untuk segera meninjau langsung.

“Kelak Kepala Dinas PUPR akan segera tinjau langsung, kita menangani sesuai skala prioritas karena perihal anggaran. Untuk tahun kemarin kami gali kolam retensi di Nyatoh, tahun ini diteruskan lagi, pelan-pelan ok, walau duit e besak akan tetap kami kerjakan,” jelas Molen.

Dalam kesempatan itu, Ketua RT 02 Kelurahan Kejaksaan, Widiastuti meminta rumah dinas sekda untuk dibersihkan karena sudah dipenuhi semak belukar.

“Rumah Dinas Sekda sekarang kosong, kalo memang tidak digunakan tolong dibersihkan pak, semak belukarnya ngeri pak, terus lampu juga tidak ada, serem jadinya pak. Kalo boleh saya usul, plafonnya diperbaiki dulu untuk dibuat sekretariat PKK Kejaksaan,” ucapnya.(*)