Scroll untuk baca artikel
Bangka Tengah

Hadapi Resesi Global, Dinas Pertanian dan Pangan Bateng Fokus Tingkatkan Produksi Pertanian

255
×

Hadapi Resesi Global, Dinas Pertanian dan Pangan Bateng Fokus Tingkatkan Produksi Pertanian

Sebarkan artikel ini
IMG 20230207 WA0014
Foto: Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Tengah, Sajidin. (Erwin)

INTRIK.ID, BANGKA TENGAH – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Tengah akan fokus meningkatkan produksi tanaman pangan, hortikultura dan barang-barang inflasi lainnya.

Hal itu untuk mengantisipasi dan menghadapi resesi ekonomi global.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Tengah, Sajidin mengatakan saat ini produksi beras, cabai dan beberapa hasil pertanian lainnya mengalami peningkatan setiap hektarnya.

“Kalau beras dengan sentral di Namang, produksi kita capai 5,5 ton per hektar sama kayak nasional dari 5 ton per hektar. Terus cabai peningkatan dari 8 ton per hektar jadi 8,3 ton per hektar. Ada peningkatan yang pasti lah dengan rata-rata lahan 40 hektar,” ucapnya kepada intrik.id, Selasa (7/2/2023).

“Kita juga ada sawah di kerakas namun masih dikit. Kisaran 1-2 ton perhektar namun masih kita tambah. Intinya kita akan tambah terus,” lanjutnya.

Sajidin menegaskan, pihaknya memang akan fokus kepada tanaman yang menjadi sumber inflasi di Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah.

“Jadi bawang merah, cabai, beras dan tanaman yang jadi sumber inflasi juga menjadi fokus peningkatan kita untuk mengantisipasi krisisnya ini,” tegas Sajidin.

Ia mengungkapkan faktor cuaca dan pupuk bersubsidi yang saat ini sudah dihapus menjadi keluhan para petani di Bangka Tengah.

“Jadi memang keluhan petani sekarang cuaca yang ekstrim buruk, hama banyak dan pupuk subsidi yang hilang. Tapi kami masih berupaya yang terbaik untuk petani kita,” ungkapnya.

Sajidin juga mengatakan, pihaknya pasti bisa melewati krisis pangan dengan baik mengingat peningkatan produksi pangan diperkebunan masyarakat dan lainnya.

“InsyaAllah kita bisa hadapi krisis pangan ini. Kami yakin bisa melalui ini dengan baik,” ucapnya.

“Kami juga akan bantu pupuk, obat-obatan, sarpraa pertanian dan lainnya. Namun khusus pupuk subsidi khusus untuk pangan seperti kedelai, beras dan lainnya,” lanjutnya.

Sajidin menghimbau, agar masyarakat khususnya petani bisa memilih pupuk alternatif untuk memupuk tanaman mereka.

“Bisa pakai pupuk kandang, bisa pakai organik lain yang bisa dibeli petani ditingkat menengah kebawah,” himbaunya(Erwin)